Membaca Al-Qur’an Bagi Orang Bisu - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

Tanya:
Assalamualaikum. Bagaimana langkah membaca Alqur’an bagi orang nan bisu? Terus jika membaca Alquran bukan dalam sholat menggunakan isyarat tangan itu gimana ya ? Soalnya kemaren baru lihat video anak bisu setoran mahfuz Qur’an damel isyarat tangan. (Rini – Pontianak)

Jawab:
Wa’alaikum salam. Membaca al-Qur’an itu sangat dianjurkan dan bagi pelakunya mendapatkan pahala nan sangat besar. rasulullah saw bersabda:

قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: أَفْضَلُ عِبَادَةِ أُمَّتِي قِرَاءَةُ الْقُرْآنِ

Artinya: Rasulullah shallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baiknya ibadah umatku adalah membaca Al-Qur’an.” (HR. al-Baihaqi).

Dalam sabda lain disebutkan sebagai berikut:

عن عَبْدَ اللَّهِ بْنَ مَسْعُودٍ، يَقُولُ: قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: مَنْ قَرَأَ حَرْفًا مِنْ كِتَابِ اللَّهِ فَلَهُ بِهِ حَسَنَةٌ، وَالحَسَنَةُ بِعَشْرِ أَمْثَالِهَا، لَا أَقُولُ الم حَرْفٌ، وَلَكِنْ أَلِفٌ حَرْفٌ وَلَامٌ حَرْفٌ وَمِيمٌ حَرْفٌ

Artinya: Kata ‘Abdullah ibn Mas‘ud, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, “Siapa saja membaca satu huruf dari Kitabullah (Al-Qur’an), maka dia bakal mendapat satu kebaikan. Sedangkan satu kebaikan dilipatkan kepada sepuluh semisalnya. Aku tidak mengatakan alif lâm mîm satu huruf. Akan tetapi, alif satu huruf, lâm satu huruf, dan mîm satu huruf,” (HR. At-Tirmidzi).

Tak hanya itu, Al-Qur’an juga bakal memberikan syafaat pada hari Kiamat bagi siapa saja nan membacanya, sebagaimana hadits dari Abu Umamah al-Bahili:

عَنْ أَبِي أُمَامَةَ الْبَاهِلِيِّ قَالَ: قَالَ رَسُولُ اللهِ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ: اقْرَءُوا الْقُرْآنَ؛ فَإِنَّهُ يَأْتِي شَفِيعًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ لِصَاحِبِهِ

Artinya, “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda, ‘Bacalah Al-Qur’an. Sebab, dia bakal datang memberikan syafaat pada hari Kiamat kepada pemilik (pembaca, pengamal)-nya,” (HR. Ahmad).

Adapun orang bisu, dia tetap bisa membaca al-Qur’an sesuai dengan nan dia sanggup. Ia tetap mendapatkan pahala sangat besar meskipun nan keluar dari mulutnya sekadar a i u saja. Hal ini sesuai dengan sabda nabi Muhammad saw berikut ini:

عَن عَائِشَةَ رَضي اللٌهُ عَنهاَ قَالَتُ:قَالَ رَسُولُ اللٌهِ صَلٌي اللٌهُ عَلَيهِ وَ سَلٌم الَماهر باِلقُرانِ مَعَ السَفَرَةَ الكِرَامِ الَبَرَرَةِ وَاٌلَذِي يَقُراٌ القُرانَ وَيَتَتَعتَعُ فِيه وَهُوَ عَلَيهِ شَاقٌ لَه اَجَران (رواه البخارى ومسلم وابو داوود والترمذى وابن ماجه).

Dari Aisyah r.h.a berbicara bahwa Rasulullah saw.bersabda, “Orang nan mahir dalam Alquran bakal berada berbareng malaikat pencatat nan mulia lagi benar, dan orang terbata-bata membaca Alquran sedang dia bersusah payah (mempelajarinya), maka baginya pahala dua kali.” (HR Bukhari, Muslim, Abu Daud)

Jadi, baca saja sesuai kemampuan, pahala membacanya bukan sekadar untuk orang nan bisa bicara saja. Orang bisu pun tetap mempunyai kesempatan nan sama dan apalagi pahalanya dua kali lipat, lantaran dia belajar al-Qur’an dengan susah payah. Wallahu a’lam. (Ustadz Wahyudi Sarju Abdurrahim, Lc., M.M.)

Comments

comments

-->
Sumber almuflihun.com
almuflihun.com