1 tahun yang lalu
Banjarmasin, mu4.co.id — Pemuda Muhammadiyah berbareng KOKAM Muhammadiyah, DPM, dan Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM) melaporkan dua peneliti Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) mengenai dugaan tindak pidana fitnah, pencemaran nama baik, dan ujaran kebencian ke Polda Kalimantan Selatan (Kalsel), pada Kamis (27/4/2023).
Pihak Muhammadiyah menjelaskan dua peneliti yangg dilaporkan adalah Thomas Djamaluddin dan Andi Pangerang Hasanuddin.
Baca Juga: Viral Peneliti BRIN Ancam Warga Muhammadiyah
Mereka menjelaskan bahwa terlapor tidak hanya menyampaikan ujaran kebencian, tapi juga ancaman pembunuhan yangg ditujukan kepada penduduk Muhammadiyah.
Penyampaian Isi Laporan Kepada Polda Kalsel [Foto: Mu4.co.id/Maulidya Firyanda Sulaiman]Kasus tersebut bermulai saat Thomas Djamaluddin memposting bahwa penduduk Muhammadiyah tidak alim pada pemerintah dan mau difasilitasi. Kemudian postingan itu dikomentari AP Hasanuddin.
Ketua Pemuda Muhammadiyah Kalsel, dr. Meldy Muzada Elfa, Sp.PD., menyebut pengaduan ini atas petunjuk Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah, baik di Majelis Hukum dan HAM maupun Lembaga Bantuan Hukum (LBH). Tak hanya Kalsel, beberapa wilayah lain juga ikut melaporkan perihal itu.
Dalam kesempatan tersebut, pihaknya membawa sejumlah peralatan bukti berupa hasil tangkapan layar dari akun FB dan postingan yangg membikin semua orang merasa terancam khususnya penduduk Muhammadiyah untuk diberikan kepada Polda Kalsel.
Polda Kalsel Memeriksa Barang Bukti dari Pihak Muhammadiyah [Foto: Mu4.co.id/Maulidya Firyanda Sulaiman]Pihak Muhammadiyah berharap, dengan adanya laporan ini dapat mempercepat jalannya proses norma di Mabes Polri.
Baca Juga: AP Hasanuddin Terbukti Langgar Kode Etik ASN, BRIN Akan Tentukan Hukuman Disiplin
Laporan dari Pemuda Muhammadiyah diterima dan ditanggapi oleh Polda Kalsel. “Sesuai dengan pengarahan pimpinan, kami terima (laporannya). Namun, kita sama-sama menunggu hasil investigasi yangg sudah ditangani oleh Bareskrim Polri,” ujar Kompol Madyo Pranowo, S.E., Kamis (27/4/2023).
“Kami hanya mengagenda di sini, laporannya kami terima. Namun untuk corak laporan polisi, semua terfokus sudah dilaporkan ke Mabes Polri,” tutupnya.
Reporter: Fina – Yaya
English (US) · 
Indonesian (ID) · 