Suara Muhammadiyah Jatuh Cinta kepada PCIM Malaysia - MuhammadiyahNews.com

Batu Caves, Selangor — Dalam sela-sela kunjungannya ke Media Mulia Group di Malaysia, rombongan Suara Muhammadiyah (SM) singgah untuk bersilaturahmi ke Rumah Hamka Malaysia (RUHAMA) pada Kamis, 11 September 2025.

Rombongan dari Yogyakarta ini disambut oleh pengurus PCIM Malaysia seperti Fauzi Fathkur, Darsun Safuan, Sulthon Kamal, Aunillah Ahmad, dan penasihat PCIM Prof. Sonny Zulhuda.

Dalam sambutannya, selain mengucapkan selamat datang Ketua PCIM Malaysia Fauzi Fathkur juga menyatakan harapannya agar rombongan SM dapat membagikan ilmunya kepada PCIM Malaysia.

Beliau juga merasa terhormat bisa didatangi oleh rombongan Suara Muhammadiyah, lantaran amal usaha Muhammadiyah (AUM) ini, yang dipimpin oleh Deni Asy’ari, terkenal sukses bukan saja di bidang media melainkan juga di ranah bisnis yang lainnya.

Kemudian, Penasihat PCIM Malaysia Prof. Sonny Zulhuda menceritakan bahwa PCIM Malaysia dapat berdiri dan berjalan perjuangan nya di topang dari komunitas  seperti HWMB, HWGM, HTKP, dan HPMS dari Lamongan; komunitas IKAWAMURAW Wotan, Gresik, serta ada pula yang berasal dari Tuban.

Tokoh yang dinilai punya andil besar dalam perjalanan dan perjuangan PCIM Malaysia ini menambahkan bahwa nama AUM milik PCIM Malaysia, Warung Soto Lamongan, adalah cerminan dari besarnya kontribusi warga Lamongan kepada PCIM Malaysia.

Menurutnya, sekarang warga PCIM Malaysia menjadi saksi hidup dari perjuangan dan kemajuan lembaga ini, yang sekarang akhirnya dapat membangun dan memiliki RUHAMA dan menjadi kebanggaan Muhammadiyah di Malaysia maupun Indonesia.

Meski acara silaturahmi ini diselimuti oleh hujan rinai-rinai yang berlangsung sejak petang, semangat tetap terjaga dan suasananya juga sejuk lagi hangat.

Dalam acara ini pula Direktur SM Deni Asyari menyampaikan rasa terima kasihnya kepada jajaran Pimpinan PCIM Malaysia. Beliau juga mengungkapkan rasa kagumnya kepada PCIM Malaysia yang telah memiliki kantor sendiri ini, dan menganggapnya sebagai PCIM terdepan di seluruh Dunia lantaran PCIM-PCIM lain status masih menyewa tempat.

Merasa terinspirasi oleh PCIM Malaysia, beliau mengatakan telah jatuh hati / jatuh cinta kepada PCIM Malaysia yang dianggapnya bisa menjadi partner yang paling sesuai dengan SM dalam bidang-bidang tertentu di kemudian hari.

Dalam pada itu, beliau berjanji akan membuat draf dan kerangka bisnis yang akan dikerjakan bersama dalam masa terdekat dan siap jadi ikon PCIM Malaysia.

Pertemuan malam itu ibarat bulan jatuh ke rimba. PCIM Malaysia merasa beruntung dapat tamu yang selama ini belum ada yang memberi dorongan dan pencerahan tentang bisnis masa depan yang di dapat malam ini, tutur Fauzi Fathkur.

Di penghabisan sambutan ada diskusi dan pertanyaan dari bapak-bapak PCIM Malaysia, salah satunya dari Prof. Sonny yang menanyakan apakah SM akan menjadi konglomerasi bisnis  besar dan bagaimana dengan misi medianya.

Deni Asy’ari dengan santai menjawab bahwa selama ini bisnis sukses atas nama perseorangan, jadi beliau mencoba membalik mitos itu dengan bisnis berjamaah. Alhasil, ternyata SM semakin lama mendapat kepercayaan mengelola bisnis di berbagai daerah.

Soal media masih tetap berjalan seperti biasa, dan beliau berharap di RUHAMA ada tempat untuk SM Corner.

MPI PCIM Malaysia