Ahad, 17 November 2024 – Dalam menghadapi tantangan kompleksitas keuangan dan risiko transaksi digital yang semakin meningkat, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) bersama Management & Science University (MSU) Malaysia, PCIM-PCIA Malaysia, dan PRIM-PRIA Malaysia menggelar program pengabdian masyarakat yang membahas tentang Kesadaran Finansial dan Personal Branding: Strategi Hindari Riba dan Risiko Transaksi Online.
Program ini dirancang untuk meningkatkan literasi finansial, pengelolaan identitas profesional (personal branding), serta kesadaran peserta terhadap risiko transaksi digital, dengan berfokus pada prinsip keuangan syariah untuk menghindari riba.
Kegiatan PKM-KI UMS ini dilaksanakan di Sekretariat PRIM-PRIA Kepong, Malaysia yang diusulkan oleh Dr. Muhammad Sholahuddin, Dr. Moechamad Nasir dan Dr. Andy Dwi Bayu Bawono (Dosen FEB UMS) serta Qisthoni Permatasari, S.M (Mahasiswi Magister Manajemen FEB UMS) dan Widya Annisa (Mahasiswi Program Studi Akutansi FEB UMS) dengan melibatkan 38 peserta dari berbagai kalangan.
Selama satu hari penuh, peserta mengikuti berbagai sesi interaktif yang dirancang untuk memadukan teori dan praktik, sehingga dapat langsung diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Program ini menjadi langkah nyata UMS dalam memberdayakan masyarakat untuk lebih bijak secara finansial, terlindungi dari ancaman digital, dan mampu membangun daya saing di dunia kerja maupun bisnis.
Pre-Test dan Temuan Awal
Kegiatan dimulai dengan pre-test untuk mengukur pemahaman awal peserta terkait tiga topik utama: prinsip keuangan syariah dan riba, risiko transaksi digital, dan strategi personal branding.
Hasil pre-test menunjukkan rata-rata skor peserta berada pada angka 53,2, yang mengindikasikan pemahaman yang masih tergolong rendah hingga sedang.
Sebagian besar peserta mengaku kurang memahami cara mengelola keuangan tanpa riba, sulit mengenali tanda-tanda penipuan digital, dan belum memiliki strategi yang efektif untuk membangun identitas profesional.
Pelatihan Interaktif dengan Pendekatan Praktis
Kegiatan dilanjutkan dengan serangkaian pelatihan yang dipimpin oleh para pakar dari UMS dan MSU. Setiap sesi dirancang dengan pendekatan interaktif, mencakup simulasi kasus, diskusi kelompok, hingga praktik langsung. Berikut adalah rincian sesi-sesi utama dalam pelatihan:
1. Menghindari Riba dengan Prinsip Keuangan Syariah
Sesi ini dibawakan oleh Dr. Muhammad Azizur Rahman (MSU), yang menjelaskan dampak negatif riba terhadap keadilan ekonomi dan kestabilan keuangan individu.
Dengan mengutip ayat-ayat Al-Qur’an dan hadits, Dr. Azizur Rahman memaparkan jenis-jenis riba, seperti Riba Duyun (usury dalam utang) dan Riba Jahiliyyah (penambahan nilai pada keterlambatan pembayaran).
Materi Sesi 1 tentang Menghindari Riba dengan Prinsip Keuangan Syariah yang dibawakan oleh Dr. Muhammad Azizur Rahman selaku dosen dari MSU.Peserta juga diajak mengenal alternatif keuangan syariah, seperti kontrak Murabahah (jual beli dengan margin keuntungan yang disepakati), Musharakah (kemitraan bisnis), dan Mudharabah (bagi hasil).
Melalui simulasi, peserta mempraktikkan cara menyusun rencana keuangan yang sesuai dengan prinsip Islam untuk mencapai kemandirian finansial tanpa bergantung pada utang berbunga.
2. Mengenali dan Menghindari Risiko Transaksi Digital
Dipandu oleh Dr. Muhammad Sholahuddin (UMS), sesi ini fokus pada edukasi terkait ancaman di dunia digital, seperti phishing, pencurian data pribadi, dan skema investasi palsu.
Peserta dilatih untuk mengenali tanda-tanda penipuan, seperti tawaran keuntungan yang terlalu besar, situs web tanpa keamanan SSL, hingga ajakan mendesak untuk mengungkap data pribadi.
Materi Sesi Kedua tentang Mengenali dan Menghindari Risiko Transaksi Digital yang dibawakan oleh Dr. Muhammad Sholahuddin selaku Ketua Tim PKM-KI dan Dosen FEB UMS.Dr. Sholahuddin juga membagikan tips praktis untuk melindungi diri dari kejahatan digital, termasuk menggunakan kata sandi yang kuat, mengaktifkan autentikasi dua faktor, serta memverifikasi keaslian platform digital sebelum melakukan transaksi.
3. Strategi Personal Branding untuk Era Digital
Sesi terakhir dibawakan oleh Dr. Moechammad Nasir (UMS), yang mengupas pentingnya personal branding dalam dunia kerja dan bisnis.
Peserta diajak memahami elemen-elemen penting personal branding, seperti keaslian, konsistensi, dan kepercayaan.
Materi Sesi Ketiga tentang Strategi Personal Branding untuk Era Digital yang dibawakan oleh Dr. Moechammad Nasir selaku Anggota Tim PKM-KI dan dosen FEB UMS.Melalui praktik langsung, peserta dilatih untuk mengidentifikasi nilai-nilai unik mereka, menyusun strategi komunikasi yang efektif, dan memanfaatkan media sosial sebagai alat branding.
Sesi ini menekankan bahwa personal branding tidak hanya penting untuk membangun citra profesional, tetapi juga sebagai strategi untuk menarik peluang kerja dan memperluas jaringan.
Hasil Post-Test dan Dampak Program
Setelah mengikuti seluruh rangkaian pelatihan, peserta kembali mengikuti post-test dengan materi yang sama. Hasilnya menunjukkan peningkatan signifikan, dengan rata-rata skor meningkat menjadi 82,1.
Sebagian besar peserta berhasil memahami materi dengan baik, sementara beberapa bahkan mampu mengaplikasikan pengetahuan baru mereka dalam studi kasus yang diberikan. Peningkatan ini membuktikan efektivitas pendekatan interaktif yang digunakan dalam pelatihan.
Peserta kini lebih percaya diri dalam menghindari praktik riba, mengenali risiko transaksi digital, dan membangun personal branding yang relevan dengan kebutuhan pasar
Sesi Dokumentasi PCIM Malaysia dan peserta bersama tim Dosen FEB UMS Setelah Kegiatan PKM-KI UMS Selesai
Sesi Dokumentasi PCIA Malaysia dan peserta bersama tim Mahasiswi FEB UMS Setelah Kegiatan PKM-KI UMS SelesaiProgram ini tidak akan terlaksana tanpa dukungan berbagai pihak. Kami mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada Direktorat Riset, Teknologi, dan Pengabdian kepada Masyarakat (DRTPM) KEMENDIKBUD, yang telah memberikan sumber dana melalui Skema PKM DRTPM 2024 dengan nomor kontrak 162.34/A.3-III/LPMPP/VIII/2024. Dukungan ini memungkinkan terlaksananya program dengan kualitas terbaik.
Dr. Muhammad Sholahuddin (Ketua Tim Pengabdian dan Dosen FEB UMS) menyerahkan Berita Acara dan Sertifikat Penghargaan sebagai Narasumber kepada Dr. Muhammadd Azizur Rahman (Dosen MSU) yang disaksikan oleh Dr. Moechammad Nasir dan bapak Fauzi Fatkhur.Kami juga menyampaikan apresiasi kepada Management & Science University (MSU) Malaysia, PCIM-PCIA Malaysia, dan PRIM-PRIA Malaysia atas kontribusi kolaboratifnya.
Sinergi antar-lembaga ini telah memberikan dampak positif yang tidak hanya dirasakan oleh peserta, tetapi juga mendukung penguatan literasi keuangan dan keamanan digital secara global.
Dr. Muhammad Sholahuddin Ketua Tim PKM-KI UMS menyerahkan berita acara dan infaq kepada bapak Fauzi Fatkhur selaku ketua PCIM MalaysiaTerakhir, penghargaan khusus kami tujukan kepada tim dosen dan mahasiswa UMS, para narasumber, serta semua pihak yang telah berkontribusi dalam menyukseskan kegiatan ini.
Semoga program ini menjadi inspirasi dan model keberlanjutan untuk kegiatan pengabdian masyarakat lainnya di masa depan.
11 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·