Riza Azumarida Azra Mengajak Warga PCIM Malaysia Kaya dan Bahagia Bersama

Pada Ahad, 28 April 2024, di Rumah Dakwah Jln Gombak Kuala Lumpur, PCIM Malaysia kedatangan tamu khas dari Anggota MPM PP Muhammadiyah, Bpk Riza Azumarida Azra.

Dia berkunjung ke markas PCIM Malaysia di sela-sela waktunya mengikuti Pameran Perdagangan di Singapura, setelah menyeberangi Tambak-Johor dan melanjtkan perjalanan ke Kuala Lumpur.

Batinnya sangat ingin bertemu Warga Muhammadiyah yang ada di perantauan, dan owner sekaligus founder Rumah MOCAF ini pun disambut beberapa Pimpinan PCIM Malaysia.

Acara pun segera dimulai dengan dipandu oleh Wakil Ketua Tiga Bpk Darsun Safuan. Kemudian Moderator Bpk Sulthon Kamal, selaku Bendahara PCIM Malaysia, mengatakan ada dua jenis jihad: konstitusi dan ekonomi.

Dia juga mengharapkan agar tamu istimewa dari PP Muhammadiyah dapat menularkan ilmunya.

Dalam materinya, Riza menyampaikan bagaimana singkong yang harga aslinya hanya Rp 200 bisa diubah menjadi Rp 1.500 dengan uraian yang jelas dan sangat mudah dipahami.

Selain itu, Riza ada inisiatif untuk mengkaji kegunaan dan manfaat yang ada dalam tepung ubi kayu, yang melibatkan orang-orang yang ahli dalam bidang tersebut.

Ternyata dalam kajiannya tepung ubi kayu ini bebas dari gluten. Dari situ, di dalam benaknya, muncullah impian dan cita-cita mendirikan rumah MOCAF (Modified Cassava Flour).

Riza juga memimpikan bagaimana caranya agar petani singkong/ubi kayu bisa mendapat keuntungan yang diperoleh dari hulur ke hilir, dari tanam sampai panen terus ada untung dan tidak rugi.

Indonesia kaya sumber daya alam, tetapi di negara ini ada masalah pangan lantaran tepung saja sampai impor sebab salah tata kelola.

Warga PCIM Malaysia pun merasa terpanggil dalam gerak hati setelah mendapat ilmu dan sangat beruntung bisa bertemu orang yang bisa memberi solusi dan bimbingan penanaman ubi bisa mendatangkan omset yang luar biasa.

“Dengan segudang pengalaman dan penghargaan dari berbagai lembaga dalam dan luar negara yang dipaparkan di layar TV, kami merasa puas dan punya cita cita untuk mendirikan Rumah MOCAF skala kecil di Lamongan,” tutur Bpk Fauzi Fatkur.

Harapannya, Rumah MOCAF ini bisa menampung SDM di Tanah air sendiri, bisa bekerja kumpul keluarga, dan tidak tinggal berjauhan, dan, yang terpenting, mendapat bimbingan atau pendampingan dalam mengurus keuangan.

MPI PCIM Malaysia