
Pada Kamis 6 Juli 2023, PCIM Malaysia mengelar Silaturahmi dan Sarasehan Bersama Tokoh di Rumah Dakwah Gombak.
Acara ini menggandengkan 2 tokoh yang kebetulan sedang berada di Malaysia, yaitu Prof. Abdul Mu’ti (Sekretaris Umum PP Muhammadiyah) dan Chusnul Mar’iyah, Ph.D. (Dewan Pakar LHKP PP Muhammadiyah),
dengan tema “Menyikapi Persaingan Politik”.
Prof. Mu’ti berada di Malaysia dalam rangka menghadiri “International Simposium on Human Dignity and peaceful coexistence,” yang dihelat pada 5-6 Juli 2023 di Hotel Seri Pacific, Kuala Lumpur.
Sedangkan Dr. Chusnul Mar’iyah melawat ke Malaysia dalam rangka liburan dan silaturahmi dengan Keluarga Himpunan Warga Muhammadiyah Bulubrangsi (HWMB).
Chusnul Mar’iyah mengajak warga untuk bersaing dan berpolitik dengan halal. Ajakan ini berlaku untuk pemimpin yang dipilih maupun rakyat yang memilih.
“Jadi teman teman yang ikut berkompetensi dalam politik silakan dengan cara yang jujur dan halal. Menang dan kalah sudah ada catatanya, cuma kita ini disuruh menjemput rezeki dari Allah SWT,” kata Chusnul Mar’iyah.
Sementara itu, Abdul Mu’ti menyambungnya bahwa bagi Muhammadiyah berpolitik itu penting. Politik itu adalah bagaimana kita berdemokrasi, dan bagaimana kita berperan dalam penyelenggaraan negara.
Sebagaimana yang tertulis dalam buku Pedoman Hidup Islami Warga Muhammadiyah (PHIWM) dalam bab politik: “Bagi Muhammadiyah berpolitik itu bagian dari berdakwah.”
Warga Muhammadiyah berpolitik, agar menjadi insan yang cerdas, bertanggung jawab, dan bisa menjadi teladan.
Muhammadiyah memberi panduan agar politisi itu dapat menjadi teladan, baik dari sisi akhlaknya, dari sisi sikap politiknya, dan juga bisa menjadi politisi yang bertanggungjawab bagi kemajuan bangsa dan negara.
“Dakwah dan politik itu tidak bisa dipisahkan. Muhammadiyah mengambil peran politik kebangsaan, bukan politik kepartaian” kata Mu’ti.

Kehadiran warga yang memenuhi setiap jengkal ruang di dalam dan di luar rumah dakwah membuat Abdul Mu’ti memberi dorongan dan semangat cita-cita warga PCIM dan PCIA Malaysia untuk segera memiliki Rumah Dakwah sendiri.
Dengan gaya humorisnya beliau berkata: “Saya kira, Muhammadiyah itu tidak pernah punya cita-cita tidak tercapai, proposalnya disiapkan, nanti kita carikan dananya. Yang halal thoyyiban (jangan ke partai)”.
Sementara itu dalam sambutan sebelumnya, Ketua PCIM Malaysia Ustaz Muhammad Ali Imran menyampaikan beberapa poin perkembangan PCIM-PCIA Malaysia, termasuk perkembangan rencana pembelian rumah dakwah yang sudah menemukan lokasi dan harga.
“Kita sudah menemukan lokasi rumah dakwah yang strategis, di daerah Petaling Jaya, Selangor. Harga rumah 3 juta ringgit atau 10 miliar rupiah. Bismillah mohon doa dan restunya, semoga secepatnya tercapai dan kita bisa mengadakan acara dengan selesa tidak berdesak-desak lagi”.
MPI PCIM Malaysia
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·