Kata UMAI pasal Perlunya Meningkatkan Ketakwaan Selepas Ramadhan - MuhammadiyahNews.com

Payaman, Lamongan – Pada Ahad 6 April 2025 Mantan Ketua PCIM Malaysia 2022-2024, Ustaz Muhammad Ali Imran, Lc., M.A. mengisi ceramah subuh di Masjid al-Jihad, Payaman, Lamongan.

Ceramah ini adalah salah satu bagian dari Safari Dakwah Gresik-Lamongan 2 PCIM Malaysia yang menghadirkan UMAI bersama istrinya, Mantan Ketua PCIA Malaysia 2022-2024, Ustazah Silmi Fitri, S.S.

Dalam pembuka ceramahnya, UMAI mengapresiasi jemaah shalat subuh dan menyinggung bahwa kebangkitan umat diukur berdasar berapa jumlah jamaah sholat subuh

Sebagaimana termaktub di dalam QS Ali Imran, ada beberapa indikator yang dapat menunjukkan peningkatan ketakwaan orang selepas Ramadan.

Pertama, menjadi orang yang gemar berinfak dan bersedekah dalam berbagai keadaan, saat lapang maupun sempit.

Katanya, yang sebetulnya diwajibkan untuk berinfak dan bersedekah bukan hanya orang yang kaya, melainkan juga yang miskin. Karena rezeki yang diberikan Allah mesti tetap diinfakkan.

Selain itu, dia juga mengingatkan bahwa orang mestilah berinfak dan bersedekah secara proporsional. Artinya, yang kaya berinfak banyak.

Dalam pada itu, UMAI pun sempat memuji kedermawanaan warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia dalam bahu-membahu merenovasi rumah dakwahnya dan warga Payaman yang memegahkan masjid al-Jihad-nya.

Indikator kedua dari meningkatnya ketakwaan menurut QS Ali Imran, adalah mampu menahan marah dan mudah memaafkan.

Menurutnya, amarah inilah yang merupakan punca dari semua kasus jenayah yang marak diberitakan di media dan berdampak buruk kepada keluarga dan masyarakat.

Oleh karenanya, amarah mesti dikendalikan, sehingga hidup bisa lebih tenang.

Selain itu, orang juga mesti mudah minta maaf dan memaafkan karena urusan habluminannaas mesti diselesaikan dengan baik di dunia, sehingga tidak menjadi beban di akhirat.

Sementara indikator yang ketiga adalah mudah bertobat, yang sekaligus menunjukkan bahwa seseorang itu mawas diri dan cepat mengingat Allah.

Di penghujung ceramah UMAI mengingatkan hadirin bahwa ketakwaan lah yang kelak menjadi indikator kemuliaan kita di hadapan Allah.

Oleh karenanya, sepatutnya kita mengekalkannya di taraf yang paling baik.

MPI PCIM Malaysia