Kata Abdul Mu’ti soal Hebatnya Warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah di Malaysia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 4 bulan yang lalu

Batu Caves, Selangor — Setelah hampir setahun, Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah, Prof. Abdul Mu’ti, kembali bersilaturahmi dengan para pengurus dan warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia pada 17 Juni 2025.

Dalam kunjungannya yang terakhir kali ke Malaysia (3 Juli 2024) silaturahmi masih diadakan di sekretariat Pimpinan Ranting Istimewa Muhammadiyah (PRIM) dan Pimpinan Ranting Istimewa ‘Aisyiyah (PRIA) Kepong. Batu Kentonmen Jalan Ipoh Kuala Lumpur Malaysia.

Prof. Abdul Mu’ti menceritakan bahwa pada saat itu pengurus dan warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia masih sekadar berencana membeli rumah dakwah.

Namun, kini impian itu sudah benar-benar terwujud dengan hadirnya Rumah Hamka Malaysia. Hatta, beliau pun mengucapkan selamat kepada segenap warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia.

Pun demikian, Prof. Mu’ti mengingatkan apa yang telah disampaikan dalam surah al-Insyirah ayat 7, bahwa ketika suatu pekerjaan (membeli rumah dakwah) sudah selesai, maka pengurus dan warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia mesti segera mencari kesibukan yang lain.

Sambil menyelipkan apresiasinya terhadap Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia yang merupakan PCIM terdepan dan dengan jumlah anggotanya terbanyak di antara PCIM-PCIA lainnya, Prof. Mu’ti menyinggung relevansinya isi surah al-Mulk ayat 15 bagi Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia.

Di dalam surah ini Allah memerintahkan manusia untuk menjelajahi segala penjuru bumi dan memakan rezeki darinya. Dalam pada itu, beliau mengingatkan agar warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia tidak merasa menjadi orang asing di Malaysia karena negeri ini adalah milik Allah pula.

Oleh karenanya, beliau mendorong warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia untuk selalu merasa berada di rumah dan berusaha untuk selalu berpegang teguh pada tuntunan Allah.

Selain itu beliau juga mendorong agar warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia untuk selalu berbuat baik dan membangun hubungan sebaik-baiknya dengan semua pihak yang ada di Malaysia.

Tambahan pula, Prof. Mu’ti menghendaki agar warga Muhammadiyah-‘Aisyiyah Malaysia tidak berkecil hati di Malaysia hanya karena mereka datang sebagai pekerja karena pendatang pun bisa berandil membangun negeri tempat mereka bekerja. Dalam pada itu, beliau juga mengingatkan bahwa budak sekalipun mampu membangun Kesultanan Mamluk yang hebat.

MPI PCIM Malaysia

-->
Sumber pcimmalaysia.org
pcimmalaysia.org