Malaysia, Suara ‘Aisyiyah – Kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) internsional merupakan perwujudan dari MOU kerjasama antara FIK UM Surabaya dan Management and Science University (MSU) dalam bagian pengabdian masyarakat internasional. Kegiatan dibuka oleh Nur Mukarromah, Dekan Fakultas Ilmu Kesehatan universitas Muhammadiyah, dalam sambutannya Nur menyampaikan bahwa pentingnya peningkatan kerjasama antara lembaga pendidikan dan kebaikan upaya Muhammadiyah baik di dalam negeri dan di luar negeri sehingga transfer pengetahuan pengetahuan dan teknologi dapat menjadi kemanfaatan bersama.
Dalam mewujudkan kerjasama tersebut Prodi D3 keperawatan ikut terlibat aktif dalam aktivitas pengabdian internasional. Kegiatan pengabdian kepada masyarakat dilakukan di instansi Pimpinan Cabang Istimewa Aisyiyah (PCIA) Malaisya dengan sasaran ibu-ibu aisyiyah dengan mengambil tema Strategy For Treating Lower Pain With Exercise Therapy For Elderly In Malaysia.
Pemberian edukasi latihan terapi penanganan nyeri punggung bawah pada lansia bagi ibu-ibu ‘Aisyiyah dilakukan pada Senin (27/8), pukul 19.30 (waktu Malaysia) diharapkan, ibu-ibu bakal mendapatkan pengetahuan dan ketrampilan sehingga dapat menjadi pegangan untuk melakukan perawatan pada lansia dengan kasus nyeri punggung bawah di wilayahnya.
Kegiatan edukasi diawali dengan pemeriksaan kesehatan dan materi disampaikan oleh tim pengajar bagian keperawatan gerontic dan medical bedah, yang menjelaskan bahwa Low back pain atau nyeri punggung bawah adalah kondisi saat muncul rasa nyeri alias emosi tidak nyaman pada punggung bagian bawah, mulai dari bawah kosta sampai lipatan bawah pinggul tapi tanpa nyeri menjalar ke kaki. Jika tidak ditangani dengan benar, maka nyeri punggung bawah dapat menurunkan mobilitas lumbal sehingga bakal terjadi keterbatasan mobilitas dan mengganggu aktivitas.
Baca Juga: Nyeri pada Kelompok Lansia: Masalah yangg Sering Diabaikan
Acara pengabdian ini dibuka oleh Dekan FIK UM Surabaya dalam sambutannya menyampaikan pentingnya peran pengabdian kepada masyarakat sebagai bagian dari tridharma perguruan tinggi. Beliau menekankan bahwa program ini bukan hanya sebagai sarana untuk menerapkan pengetahuan yangg telah dipelajari di kampus, tetapi juga sebagai corak kepedulian kepada masyarakat, terutama bagi para lansia yangg seringkali menghadapi masalah kesehatan, seperti nyeri punggung.
Kejadian nyeri punggung bawah meningkat seiring bertambahnya umur seseorang dan paling banyak ditemukan pada usia 80-90 tahun, prevalensinya lebih banyak ditemukan pada Perempuan yangg mencapai 8,01 % dibandingkan laki-laki 6,94 %. Penyakit ini tidak menimbulkan kematian namun bakal dapat menimbulkan kecacatan.
Nyeri punggung bawah dapat terasa ringan alias bisa parah, kondisi ini juga bisa terjadi tiba-tiba, alias bisa juga perlahan, hingga terasa datang dan pergi tetapi secara berjenjang menjadi lebih jelek dari waktu ke waktu .
Gejala yangg dapat dirasakan anatara lain: nyeri alias pegal di area punggung bawah, rasa sakit yangg menyengat dan membakar, terasa menjalar dari punggung bawah ke bagian belakang paha, terkadang ke tungkai bawah alias kaki, dapat termasuk meninggal rasa alias kesemutan (pegel linu), tegang dan sesak otot di punggung bawah, panggul, dan pinggul, nyeri yangg memburuk setelah lama duduk alias berdiri, kesulitan berdiri tegak, berjalan, alias beranjak dari berdiri ke duduk, untuk meningkatkan ketrampilan, pemateri berbareng audiens melakukan praktik penanganan dan latihan aktivitas dalam menurunkan nyeri punggung bawah.
Agar aktivitas pengabdian terasa lebih semarak pada akhir aktivitas diberikan door prize bagi peserta yangg dapat menjawab pertanyaan dari pemateri dan diakhiri sesi foto Bersama. (Siti Aisyah)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·