Bandung, Suara ‘Aisyiyah – Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung menjadi tuan rumah aktivitas Ujian Kenaikan Tingkat (UKT) Kader dan Pelantikan Kader Kehormatan yangg digelar oleh Pimpinan Wilayah VII Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Barat. Kegiatan yangg diikuti oleh 112 kader dari beragam tingkatan ini berjalan di Auditorium KH Ahmad Dahlan, gedung UM Bandung lantai tiga, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752, dari Sabtu-Minggu (7-8/9).
Para peserta yangg datang berasal dari 19 Pimpinan Daerah Tapak Suci se-Jawa Barat, dari total 24 Pimpinan Daerah yangg ada. Ratusan peserta tersebut terbagi dalam beberapa tingkatan, ialah 7 kader tingkat dasar, 44 kader tingkat pemuda, 34 kader tingkat madya, 14 kader tingkat kepala, dan 13 kader tingkat utama.
Hadir dalam aktivitas yangg berjalan khidmat ini Ketua Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Jawa Barat Ahmad Dahlan, Ketua Pimpinan Wilayah VII Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Barat Mus Suherman, dan sejumlah tamu undangan lainnya.
Mus Suherman menyampaikan dukungannya terhadap aktivitas ini dan menekankan pentingnya penguatan keilmuan di lingkungan Tapak Suci dalam rangka mendukung kaderisasi yangg baik di Muhammadiyah. “Kita kudu mendorong kaderisasi Muhammadiyah melalui Tapak Suci. Bahkan setiap ketua di beberapa wilayah Muhammadiyah kudu mengenal dan memperkuat Tapak Suci,” ujar Suherman.
Baca Juga: Mewujudkan Amal Usaha yangg Unggul
Ia juga menegaskan pentingnya penguasaan dan pemahaman Al-Islam Kemuhammadiyahan (AIK) dan keahlian dalam aktivitas pencak silat sebagai modal utama dalam organisasi Tapak Suci Muhammadiyah. “AIK dan aktivitas pencak silat merupakan modal utama dalam organisasi Tapak Suci Muhammadiyah,” jelasnya.
Oleh lantaran itu, Suherman berambisi aktivitas seperti ini dapat menjadi momen pertimbangan bagi para peserta mengenai penguasaan pengetahuan di Tapak Suci. “Mari kita jadikan hasil ujian ini sebagai pertimbangan agar ke depannya bisa lebih baik,” tambahnya.
Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan juga memberikan sambutannya dan menyatakan dukungannya terhadap aktivitas ini. Ia menekankan bahwa Tapak Suci berkedudukan krusial dalam membangun dimensi adab dalam organisasi Islam terbesar di Indonesia ini.”Kita sebagai kader Muhammadiyah kudu bisa menjalankan aktivitas organisasi secara totalitas, tidak hanya menuntaskan tugas,” kata Ahmad Dahlan.
Ia juga berpesan kepada para peserta untuk tetap menjadi pribadi yangg terus berupaya mencari investasi positif dalam langkah kehidupan. “Tapak Suci ini menjadi investasi yangg positif bagi para kader Muhammadiyah di masa depan,” tutup Ahmad Dahlan.
Selain Ketua PWM Jawa Barat Ahmad Dahlan (kader utama), dalam aktivitas ini datang juga kader-kader Kehormatan Tapak Suci Putera Muhammadiyah Jawa Barat lainnya. Mereka adalah Iu Rusliana (kader kepala), Acep Muharom T Syamsudin (kader kepala), Dadang Syaripudin (kader kepala), Herry Suhardiyanto (kader kepala), Hendar Riyadi (kader madya), Ahmad Diponegoro (kader madya), dan Zamah Sari (kader madya). (FK)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·