Tata Cara Mandi Junub Menurut Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) terdapat beberapa perihal yangg menyebabkan seseorang wajib mandi. Mandi yangg dimaksud adalah mandi besar bukan mandi sebagaimana biasa kita lakukan sehari-hari.
a. Keluar air mani. Jika seseorang mengeluarkan air mani maka diwajibkan untuk mandi. Dasarnya “dan jika Anda junub, maka bersuci (mandi)-lah kamu.” (Q.S Al Maidah 6
b. Bersetubuh.
“Apabila seorang laki-laki duduk di antara dua paha dan dua betis istrinya kemudian menyetubuhinya, maka wajiblah mandi”.
c. Selesai haid. Jika wanita selesai menstruasi maka diwajibkan kepadanya untuk mandi.

Tata Cara Mandi

a. Membasuh kedua tangan. Mandi besar dimulai dengan menyuci kedua belah tangan.
b. Niat ikhlas. Bersama dengan membasuh kedua tangan berniatlah secara tulus lantaran Allah. Dasarnya adalah hadist yangg dipergunakan untuk sumber bagi dalil niat wudu sebagaimana telah dibahas.
c. Membasuh kemaluan. Setelah niat tulus maka tindakan berikutnya adalah membasuh kemaluan dengan tangan kiri kemudian menggosok tangan dengan tanah alias gantinya.
d. Berwudlu dan membasuh rambut. Segera setelah berwudlu ambillah air dengan tangan dan masukkan jari-jari ke dalam rambut denan wewangian.
e. Memulai dari kanan. Hendaknya selalu dari sebelah kanan, sebagaimana hadits serupa dalam wudu yangg telah dibahas.
f. Menyiramkan kepala dengan air. Tindakan mandi jinabat berikutnya adalah menuangkan air ke atas kepala sebanyak tiga kali, dan meratakannya ke seluruh badan.
g. Membasuh kedua kaki. Tindakan berikutnya adalah membasuh kedua kaki dengan mendahulukan kaki kanan atas yangg kiri sebagaimana dalam bab wudu.
h. Tidak berlebihan menggunakan air. Walaupun basuhan mandi diperintahkan untuk selalu dilakukan sempurna, bakal tetapi tidak diperbolehkan menggunakan air secara berlebihan.

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id