Ketua PDM Kabupaten Malang Nurul Humaidi.KETUA Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kabupaten Malang Nurul Humaidi menyatakan tidak sependapat dengan pernyataan pendiri Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA yangg menyebut jumlah jamaah Muhammadiyah mengalami penurunan dalam 18 tahun terakhir.
Menurut Humaidi, jumlah penduduk Muhammadiyah setiap tahunnya justru mengalami peningkatan, yangg itu secara sederhana bisa diukur dan dilihat dari banyak hal. Dia secara terang-terangan mengaku tidak setuju dengan Denny JA.
“Saya tidak sepakat dengan hasil survei Denny JA yangg mengatakan bahwa penduduk Muhammadiyah berkurang, justru penduduk Muhammadiyah itu bertambah banyak,” ujarnya ketika menyampaikan sambutan dalam Regional Meeting V Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) PWM Jatim di Rays Hotel Malang, Sabtu (9/9/2023).
“Faktanya, semakin hari semakin meningkat, jamaah Muhammadiyah mengalami peningkatan. Indikatornya sederhana saja, misalnya dilihat dari jumlah jamaah Shalat Idul Fitri dan Idul Adha setiap tahun. Jumlah titik pelaksanaannya dan jumlah jamaahnya itu kan terlihat, tiap tahun semakin bertambah,” imbuhnya.
Sebelumnya, Denny JA mengatakan, jumlah jamaah Nahdlatul Ulama (NU) dan Muhammadiyah mengalami perubahan drastis dalam kurun sekitar 18 tahun terakhir. Menurut dia, jamaah NU mengalami kenaikan yangg signifikan, sebaliknya jumlah penduduk Muhammadiyah condong mengalami penurunan.
“Mereka yangg merasa bagian dari NU jumlahnya bertambah banyaknya drastis sekali. Sebaliknya mereka yangg merasa bagian family besar Muhammadiyah berkurangnya, berkurang drastis sekali,” paparnya di kanal Youtube Orasi Denny JA yangg berjudul Denny JA: NU Menaik, Muhammadiyah Menurun yangg tayang 5 September 2023 lalu.
Berdasarkan info LSI, Denny menerangkan adanya kenaikan signifikan pada masyarakat yangg mengaku terafiliasi alias bagian NU, dari 27,5 persen di tahun 2005 menjadi 56,9 persen di tahun 2018. “Lebih dari separuh populasi Indonesia menyatakan mereka bagian dari NU, naiknya dua kali lipat,” jelasnya.
Sebaliknya, Denny mengungkapkan, jumlah masyarakat yangg mengaku sebagai bagian dari Muhammadiyah turun dari 9,4 persen di tahun 2005 menjadi 5,7 persen di tahun 2018. (*)
Reporter: Ubay
Editor: Aan Hariyanto
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·