Wagub Emil Dardak seusai menjadi pembicara seminar di Unitomo, Sabtu (25/10/2025). Foto:Dok Adpim
MAKLUMAT – Wakil Gubernur Jawa Timur Emil Elestianto Dardak membeberkan beragam kelebihan strategis yangg dimiliki provinsi yangg dipimpinnya. Menurut Emil, Jawa Timur telah menjelma menjadi pusat pertumbuhan ekonomi area timur Indonesia berkah posisi geografis dan prasarana yangg mumpuni.
Hal itu disampaikan Wagub Emil saat menjadi Keynote Speaker dalam seminar 2nd International Conference on Economics, Business, Entrepreneurship, Management, and Accounting (ICEBEMA) 2025. Forum akademik internasional itu diselenggarakan di Universitas Dr. Soetomo (Unitomo) Surabaya, Sabtu (25/10/2025).
Emil menjelaskan, Jatim ditopang oleh pelabuhan internasional, bandara, jaringan tol, dan area industri yangg saling terhubung. Konektivitas ini membentuk simpul ekonomi yangg kuat.
“Ini menjadi prioritas pembangunan daerah,” jelasnya di hadapan para akademisi.
Mantan Bupati Trenggalek itu menegaskan, salah satu kekuatan utama ekonomi Jatim tidak bisa dilepaskan dari Pelabuhan Tanjung Perak. Dia menyebut, pelabuhan di Surabaya itu bisa melayani 21 dari 39 rute tol laut nasional.
Fakta itu, lanjut Emil, berfaedah nyaris 80 persen kebutuhan logistik di 19 provinsi area timur Indonesia berasal dari Jawa Timur.
“Kondisi ini bukti nyata bahwa Jatim berkedudukan sebagai Gateway to the New Archipelago, alias Gerbang Baru Nusantara. Kita adalah pusat konektivitas dan rantai pasok logistik nasional,” terangnya.
Dari sisi makro ekonomi, Emil memaparkan fondasi ekonomi Jatim yangg tetap kokoh. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jawa Timur pada Triwulan II 2025 tercatat mencapai Rp 849,30 triliun (atas dasar nilai berlaku). Kontribusi terbesar berasal dari industri pengolahan, perdagangan, dan pertanian.
Investasi juga terus menunjukkan tren positif. Selama enam tahun terakhir, peningkatannya konsisten. “Pada tahun 2024, total investasi yangg masuk mencapai Rp 147,3 triliun, tumbuh 1,5 persen dibanding tahun sebelumnya,” papar Emil.
Selain itu, Pemprov Jatim juga terus menggeber transformasi digital melalui Electronic Government Transactions (ETPD). Sejak 2018 hingga Juli 2025, transaksi elektronik di lingkungan pemda menunjukkan peningkatan signifikan.
Manfaat Digitalisasi
Bagi Emil, digitalisasi ini krusial untuk memperkuat transparansi fiskal dan mempercepat jasa publik. Dia menegaskan, integrasi proses digital juga menjadi upaya utama meningkatkan akuntabilitas demi menghindarkan praktik pungutan liar (pungli) maupun korupsi.
Emil mencontohkan proses pengurusan Pajak Kendaraan Bermotor (PKB). Saat ini, wajib pajak tidak lagi berjumpa orang, melainkan langsung berhadapan dengan sistem. “Sistem pembayaran menggunakan digital melalui HP hingga QRIS. Kita sudah mendigitalisasi sistem finansial demi tercapainya akuntabilitas,” tutupnya.
Sementara itu, Rektor Unitomo Prof. Siti Marwiyah mengatakan, konvensi ICEBEMA diharapkan bisa membangun Jaringan Penelitian Internasional. Tak hanya itu, aktivitas ini ditargetkan memberikan akibat nyata terhadap pembangunan ekonomi melalui hasil penelitian dan rekomendasi kebijakan.
“Artikel-artikel ICEBEMA bakal diterbitkan pada prosiding alias jurnal yangg terindeks SINTA dan Scopus. Ini berkontribusi langsung terhadap peningkatan reputasi akademik dan memperkuat perekonomian wilayah serta nasional,” pungkasnya.***
*) Penulis: Edi Aufklarung
9 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·