Setahun Kinerja Kemendikdasmen, Ini Capaian Prestasinya
INFOMU.CO | Jakarta – Setahun keahlian Kemendikdasmen (Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah) digelar di Jakarta, Rabu (22/10/2025).
Menteri Dikdasmen Abdul Mu’ti menyampaikan beragam capaian strategis dalam setahun pertama kinerjanya dalam aktivitas Taklimat Media Setahun Pendidikan Bermutu untuk Semua.
Taklimat ini sebagai akuntabilitas publik atas keahlian kementerian selama setahun pertama pemerintahan Presiden Prabowo Subianto.
Menteri Abdul Mu’ti menyampaikan, tahun pertama menjadi momentum krusial untuk memulai penyelenggaraan kebijakan prioritas presiden di bagian pendidikan.
Seluruh capaian yangg diraih setahun ini merupakan bentuk penyelenggaraan pengarahan presiden dalam Asta Cita.
“Kami baru memulai penyelenggaraan kebijakan Bapak Presiden di tahun pertama ini, dan Alhamdulillah capaian yangg telah dilakukan sudah sesuai dengan arah kebijakan nasional pendidikan berbobot untuk semua,” Abdul Mu’ti yangg juga Sekjen Pimpinan Pusat Muhammadiyah.
Sepanjang setahun pertama, Kemendikdasmen sukses merevitalisasi lebih dari 16 ribu satuan pendidikan dengan anggaran Rp16,9 triliun yangg menyerap 400 ribu tenaga kerja lokal di seluruh Indonesia.
Program revitalisasi ini tidak hanya meningkatkan kualitas sarana dan prasarana belajar, tetapi juga memberi akibat langsung terhadap pertumbuhan ekonomi masyarakat di daerah.
Dalam bagian transformasi digital, Kemendikdasmen mempercepat penerapan digitalisasi pembelajaran melalui pengedaran 64.072 perangkat interaktif (Interactive Flat Panel/IFP), disertai training pembimbing serta penguatan platform Rumah Pendidikan sebagai pusat sumber belajar kolaboratif dan inklusif.
Kompetensi Guru
Peningkatan kesejahteraan dan kompetensi pembimbing menjadi konsentrasi utama. Sebanyak 395.967 pembimbing non ASN telah menerima jenis tunjangan senilai Rp6,56 triliun, termasuk kenaikan tunjangan pekerjaan menjadi Rp2 juta per bulan dan peningkatan insentif pembimbing honorer menjadi Rp400 ribu per bulan mulai tahun 2026.
Kemendikdasmen juga memberikan danasiwa S1/D4 bagi 12.500 pembimbing yangg belum berkualifikasi sarjana melalui program Rekognisi Pembelajaran Lampau (RPL), yangg bakal diperluas hingga menjangkau 150.000 pembimbing di seluruh Indonesia pada tahun depan.
Dalam bagian tata kelola guru, Wakil Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah, Atip Latipulhayat menegaskan, kebijakan baru bukan bermaksud untuk sentralisasi, melainkan efektivitas pengedaran pembimbing agar merata di seluruh daerah.
Dirjen Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), Nunuk Suryani menambahkan, kebijakan pembimbing paruh waktu yangg diterapkan tahun ini merupakan langkah transisi menuju sistem kepegawaian berbasis ASN, dan diharapkan pada 2026 tidak ada lagi pembimbing berstatus honorer sesuai petunjuk Undang-Undang ASN.
Untuk penguatan karakter siswa, aktivitas 7 Kebiasaan Anak Indonesia Hebat (7KAIH) telah diterapkan di 86% sekolah dan sukses mencetak Rekor MURI dengan melibatkan lebih dari 7,4 juta siswa dalam aktivitas Senam Anak Indonesia Hebat secara serentak.
Pemerataan Pendidikan
Sementara itu, pemerataan akses pendidikan terus diperluas melalui Program Indonesia Pintar (PIP) yangg telah menjangkau 10,98 juta siswa, serta Beasiswa Afirmasi Pendidikan Menengah (ADEM) bagi 4.616 pelajar dari Papua, wilayah 3T, dan anak-anak pekerja migran.
Dalam kesempatan yangg sama, media juga menyoroti rencana penerapan Bahasa Inggris pada jenjang sekolah dasar mulai tahun aliran 2027–2028. Abdul Mu’ti menjelaskan bahwa kebijakan ini ditujukan untuk membangun keahlian komunikasi dasar, bukan sekadar akademik.
“Tujuan pembelajaran bahasa Inggris di SD bukan sebagai sains, tapi sebagai media komunikasi. Tidak masalah jika tetap ada kesalahan, yangg krusial anak-anak percaya diri menggunakan bahasa itu,” jelasnya.
Pelatihan pembimbing bakal dimulai pada tahun 2026 bekerja sama dengan British Council dan Institut Swedia, dengan konsentrasi pada 90 ribu sekolah yangg belum mempunyai pembimbing bahasa Inggris.
Selain itu, Kepala Badan Standar, Kurikulum, dan Asesmen Pendidikan, Toni Toharudin menjelaskan bahwa penyelenggaraan Tes Kemampuan Akademik (TKA) bakal dilakukan pada November mendatang sebagai bagian dari sistem pertimbangan nasional dan syarat Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP). Lebih dari 43 ribu sekolah telah mendaftar untuk mengikuti aktivitas ini, baik secara daring maupun semi daring.
Vokasi
Dirjen Pendidikan Vokasi dan PKPLK, Tatang Muttaqin menyampaikan, pembangunan sarana pendidikan dilakukan dengan model swakelola yangg diawasi oleh perguruan tinggi, asosiasi arsitek, dan satuan Zeni TNI untuk menjamin kualitas bangunan.
Ia juga menekankan bahwa digitalisasi sekolah mencakup pengembangan bahan ajar digital dan modul cetak agar seluruh peserta didik, termasuk di wilayah tanpa internet, tetap dapat belajar.
Dalam bagian kebahasaan dan kesastraan, Bahasa Indonesia sekarang diajarkan di 57 negara, termasuk di Universitas Al-Azhar Kairo, menandai semakin kuatnya posisi Bahasa Indonesia di kancah internasional.
Revitalisasi 120 bahasa wilayah juga terus dilakukan sebagai upaya pelestarian warisan budaya bangsa.
Atip Latipulhayat turut menegaskan tindak lanjut putusan Mahkamah Konstitusi mengenai pendidikan dasar tanpa biaya yangg mencakup sekolah negeri dan swasta.
Prinsip ini bakal dinormakan dalam RUU Sisdiknas untuk mencegah perbedaan tafsir di masa depan.
Penghargaan
Dalam penutup paparannya, Abdul Mu’ti menyampaikan apresiasi kepada seluruh insan pendidikan dan insan media atas kerja sama dalam menyebarluaskan kebijakan pendidikan dalam setahun ini.
“Kami memastikan pendidikan berbobot dan merata bagi semua anak Indonesia. Tahun depan, kami lanjutkan Wajib Belajar 13 Tahun dan ekspansi digitalisasi pendidikan. Tidak boleh ada satu pun anak Indonesia yangg tertinggal, di mana pun mereka berada,” tegasnya.
Dalam setahun pertama, Kemendikdasmen juga meraih sejumlah penghargaan nasional dan internasional, di antaranya Kementerian dengan Kinerja Terbaik dalam Kabinet Prabowo–Gibran, Press Release Terbaik SPS 2025, serta Digital Innovation in Education Award 2025 dari iNews Media Group.
Capaian ini menjadi bukti nyata komitmen Kemendikdasmen dalam mewujudkan Gerak Cepat Pendidikan Bermutu untuk Semua melalui kebijakan yangg adaptif, inklusif, dan berorientasi pada hasil nyata. (panjimas)
8 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·