Selain itu, LDK Muhammadiyah juga memberikan pendidikan agama kepada anak-anak di Desa Penyengat
WARTAMU.ID, Siak – Lembaga Dakwah Komunitas (LDK) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah bersama LDK Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Riau sukses menggelar rangkaian kegiatan dakwah komunitas dan penguatan mualaf di Kabupaten Siak, Provinsi Riau, pada Sabtu (14/12). Kegiatan yang berfokus di Desa Penyengat ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran keagamaan, memperkuat ukhuwah Islamiyah, serta membina mualaf dari masyarakat Suku Akit dalam memperkokoh keimanan mereka.
Hadir dalam acara ini, Sekretaris LDK PP Muhammadiyah Dr. Suhardin, M.Pd., Ketua LDK PWM Riau Dr. Santoso, Sekretaris Abdul Wahid, dan Ketua LazisMu Riau Agung. Ratusan warga Suku Akit antusias mengikuti kegiatan yang mencakup santunan untuk anak yatim dan janda, pengajian untuk ibu-ibu, kajian keislaman untuk bapak-bapak, serta pertunjukan kesenian tradisional yang disiarkan langsung oleh TVMu.
Dr. Suhardin menjelaskan bahwa kegiatan ini adalah wujud nyata kepedulian Muhammadiyah terhadap masyarakat yang membutuhkan, khususnya komunitas mualaf. “Kami berharap kegiatan ini dapat meningkatkan kesadaran dan keimanan masyarakat, serta mempererat ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat Suku Akit,” ujarnya.
Selain itu, LDK Muhammadiyah juga memberikan pendidikan agama kepada anak-anak di Desa Penyengat. Pelajaran Al-Qur’an, bahasa Arab, dan pengetahuan agama Islam diberikan untuk meningkatkan kualitas pendidikan agama di desa tersebut.
Dalam kajiannya, Dr. Suhardin menggarisbawahi pentingnya pendekatan budaya lokal dalam dakwah agar pesan Islam lebih mudah diterima oleh masyarakat setempat. Ia juga menyampaikan materi tentang aqidah, tata cara ibadah, serta pentingnya kebersamaan dalam komunitas Muslim.
Masyarakat Suku Akit menyambut baik acara ini. Mursyidi, salah satu tokoh masyarakat setempat, mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Muhammadiyah. “Kami berharap kegiatan seperti ini bisa terus diadakan untuk mempererat hubungan sosial dan memperkuat keimanan kami,” ujarnya.
Sebanyak 35 warga mualaf turut serta dalam kegiatan ini. Salah satu peserta mengungkapkan harapannya agar pembinaan mualaf terus dilakukan secara berkelanjutan. “Kegiatan ini sangat membantu kami memahami Islam lebih baik dan memperkuat keyakinan kami,” katanya.
Ketua LDK PWM Riau, Dr. Santoso, menegaskan pentingnya keberlanjutan programme pembinaan mualaf. Menurutnya, ini adalah tanggung jawab umat Islam untuk memastikan bahwa mualaf mendapatkan pendampingan dan dukungan yang memadai, baik secara belief maupun sosial.
Sebagai bagian dari programme dakwah, LazisMu Wilayah Riau memberikan bantuan sembako kepada 30 keluarga mualaf. Agung, perwakilan dari LazisMu, menjelaskan bahwa pihaknya juga memiliki rencana untuk mengembangkan potensi mualaf agar mereka dapat lebih mandiri secara ekonomi di masa mendatang.
Meskipun acara ini dikemas dengan sederhana, dampaknya sangat besar dalam memperkuat keimanan mualaf dan menjaga ukhuwah Islamiyah di kalangan masyarakat Suku Akit. Kegiatan ini menjadi bukti nyata bahwa dakwah berbasis komunitas mampu menyentuh berbagai lapisan masyarakat, khususnya mereka yang membutuhkan pendampingan keagamaan.
Dibaca: 2,296
10 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·