Rukun dan Tata Cara Salat Menurut Putusan Tarjih Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu

Dalam setiap ibadah, ada beberapa aspek yangg kudu dipenuhi, mulai dari syarat sah, syarat wajib, hingga rukun. Hal ini bertindak nyaris dalam setiap jenis ibadah, termasuk salat yangg menjadi ibadah sehari-hari. Dalam Putusan Tarjih Muhammadiyah, ada beberapa poin yangg menjadi rukun sekaligus tata langkah salat. Di antaranya adalah sebagai berikut;

a. Berdiri bagi yangg mampu

b. Niat dan Takbiratul Ihram

Dijelaskan dalam sebuah riwayat Bukhari dan Muslim bahwa Rasulullah mengajarkan tentang bertakbir dalam shalat ialah ketika dia menghadap ke kiblat dan mengangkat kedua belah tangannya dengan membaca Allahu Akbar. Setelah bertakbir, disunahkan untuk membaca angan iftitah yangg kemudian disusul dengan surat al-Fatihah lampau surat pendek.

c. Ruku’ dan tuma’ninah

Gerakan ini dilakukan dengan membungkukkan punggung sampai 90 derajat. Saat melakukan aktivitas ini, referensi yangg dibaca adalah “Subhanakallahumma Rabbana wa bihamdika-llahumma-ghfirlii”.

d. I’tidal

Setelah ruku adalah i’tidal, ialah dengan bangkit berdiri tegak kembali sembari mengangkat tangan layaknya takbiratul ihram. Bacaan yangg dibaca adalah “Sami’allahu liman hamidahu” dan dilanjutkan dengan “robbana lakal hamdu mil us samaa waa ti wa mil ul ardhi wa mil umaa syi’ta syai in ba’du” atau “rabbanaa wa lakal hamdu hamdan katsiran thayyiban mubaarokan fiih”.

e. Sujud

Rukun ini dilakukan dengan takbir, letakkan kedua dengkul dan jari kakimu diatas tanah, lampau kedua tanganmu, kemudian dahi dan hidung. Dengan menghadapkan ujung jari kakimu ke arah kiblat serta meregangkan tanganmu daripada kedua lambungmu dengan mengangkat sikumu. Dalam Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah terdapat beberapa referensi angan ketika sujud yaitu:

“Subhaanakallah humma rabbanaa wa bihamdikallahummaghfirlii” dan “subhaana Rabbiyal a’laa”

Baca Juga: Mengenal Salat Wajib dan Sunnah, Ada Apa Saja?

f. Duduk diantara dua sujud

Duduk diantara dua sujud ini dilakukan dengan mengangkat kepala seraya bertakbir dan duduk tenang. Terdapat referensi angan kerika duduk diantara dua sujud sesuai dengan Himpunan Putusan Tarjih Muhammadiyah:

“Allaahummaghfirlii warhamnii wajburnii wahdinii warzuqnii”

g. Tasyahud

Saat tasyahud awal, langkah duduk kurang lebih sama dengan duduk di antara dua sujud. Akan tetapi bakal berbeda saat tasyahud akhir lantaran kaki kiri ditekuk di bawah kaki kanan dan kedua pantat menyentuh lantai. Berikut angan yangg dibaca:

 “Attahiyyaatu lillaahi washsholawaatu waththoyyibaat. Assalaamu ‘alaika ayyuhannabiyyu warohmatullaahi wabarokaatuh. Assalaamu’alainaa wa’ala ‘ibaadillaahi shshoolihiin. Asyhadu anlaa ilaaha illallaah waasyhadu annamuhammadan ‘abduhu warosuuluh. Allahumma sholli ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa shollaita ‘ala Ibroohim wa ‘ala aali Ibrohim, innaka hamidun majiid. Allahumma baarik ‘ala Muhammad wa ‘ala aali Muhammad kamaa baarokta ‘ala Ibrohim wa ‘ala aali Ibrohimm innaka hamidun majiid”

h. Salam

Rukun ini dilakukan dengan menolehkan kepala ke kanan lampau ke kiri sembari mengucap salam dua kali.

-->
Sumber suaraaisyiyah.id
suaraaisyiyah.id