Program Kampus Berdampak, Desa Belangwetan Dinobatkan Sebagai Desa Layak Bahasa Indonesia - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 bulan yang lalu

Sieradmu.com Klaten –  Desa Belangwetan Dinobatkan sebagai desa layak bahasa Indonesia melalui program PKM Pengembangan Desa Layak Bahasa Indonesia berbasis project dengan skema pemberdayaan masyarakat oleh BEM, program ini dilaksanakan Tim PKM Universitas Widya Dharma (UNWIDHA) didanai oleh Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat (DPPM), Kementrian Pendidikan Tinggi, Sain, dan Teknologi (Diktisaintek) Tahun 2025.

Pelaksanaan program ini diawali dengan peluncuran program desa layak Bahasa Indonesia di Desa Belangwetan, Klaten Utara, ditandai pemukulan gong oleh kepala LPPM Unwidha, Dr. R. Warsito,  didampingi Kepala Desa Belangwetan Drs. H. Hartono serta ratusan peserta workhsop.

Setelah itu dilanjutkan workshop dengan menghadirkan workshop 5 narasumber antara lain Sigit Adhi Pratama, Kepala Pusat Haki dan Paten Unwidha, Sarwono nursito, Dosen Fakultas Ekonomni Unwidha, Fajar Budi Hartono, Dosen Fasilkom Unwidha dan Titik Purwanti, Dosen Fakultas Ekonomi Unwidha, sebagai Key Note Speak adalah Prof.Dr.Dra.Esti Ismawati selaku Dosen Pendidikan Bahasa, Pasca Sarjana, Unwidha.

Dalam paparannya Prof. Esti Ismawati menyatakan bahwa desa layak bahasa indonesia adalah desa yangg mengintegrasikan penggunaan bahasa indonesia yangg baik, benar, santun,dan inklusif di ruang publik, administrasi, pendidikan, serta budaya lokal.

“Prinsip dasarnya adalah adanya literasi, inklusivitas, kearifan lokal yangg ada di desa setempat untuk dikembangkan sebagai desa layak Bahasa Indonesia, Desa Belangwetan dipilih lantaran sangat dekat dengan Unwidha, lantaran ini program kampus berakibat maka sangat tepat dipilih sebagai desa layak Bahasa Indonesia”,katanya.

Lebih lanjut dijelaskan, sebagai tindak penyelenggaraan PKM ini selanjutnya kelak berbareng Pemerintah Desa Belangwetan, Tim PKM Unwidha  secara berjenjang bakal memenuhi parameter desa layak bahasa indonesia yangg meliputi, manajemen desa mneyangkut arsip resmi menggunakan bahasa indonesia baku, ruang publik seperti papan nama, papan informasi, papan pandai bahasa menggunakan bahasa indonesia baku.

“Indikator bagian pendidikan & literasi terkait  adanya aktivitas literasi berbasis masyarakat  seperti ada taman baca, adapelatihan, Indikator dari nilai seni & budaya seperti ada pelestarian bahasa jawa berdampingan dengan bahasa indonesia dan dari parameter teknologi & penemuan misalnya ada KEIB (kamus elektronik interaktif belangwetan), ada PPB (papan pandai bahasa) dan lainnya”,jelasnya.

Lebih lanjut Prof Esti menerangkan Desa Belangwetan sebenarnya sangat prospektif untuk dikembangkan sebagai desa layak Bahasa Indonesia lantaran potensí kearifan lokal dan SDM yangg handal dan banyaknya UMKM yangg produktif berkembang di desa ini.

“Melalui penerapan desa layak bahasa Indonesia di Belangwetan, diharapkan  Bahasa Indonesia diharapkan dapat mengangkat kearifan lokal menjadi nasional artinya bisa dicontoh dan dikembangkan oleh desa lain”lanjut Prof Esti.

Kepala Desa Belangwetan Drs. H. Hartono menyambut positif dan sangat tersanjung dengan peluncuran Desa Layak Bahasa Indonesia ini, meskipun program baru tentu ini dapat membantu dalam perihal penguatan literasi, mengangkat potensi melalui bahasa Indonesia serta mengangkat potensi di Desa Belangwetan.

“Kami sangat mendukung program ini, kedepan berbareng Tim PKM Unwidha, bakal terus berkoordinasi dalam memenuhi parameter desa layak Bahasa Indonesia”,ujarnya.

Dalam kesempatan tsb diluncurkan website Desa Layak Bahasa Indonesia Belangwetan dan modul Implementasi penyelenggaraan aktivitas yangg meliputi lima ranah ialah pemerintahan, pendidikan, kesehatan, seni budaya, dan teknologi. (Nur)


-->
Sumber sieradmu.com
sieradmu.com