PP Aisyiyah Teken MoU dengan Kementerian UMKM: Sinergi Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 4 hari yang lalu

 Sinergi Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Penandatanganan MoU antara PP Aisyiyah dan Kementerian UMKM di Spotorium UMY, Senin (20/10/2025). (Foto: Suara Aisyiyah)

MAKLUMAT — PP Aisyiyah menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) dengan Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) mengenai Pembinaan dan Pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah Perempuan.

Penandatanganan MoU tersebut dilakukan oleh Sekretaris Kementerian UMKM Arif Rahman Hakim dan Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah, dalam Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY), Senin (20/10/2025).

Dalam kesempatan itu, Arif mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan jumlah upaya yangg naik kelas dari 3,06 persen menjadi 3,3 persen pada tahun 2029, alias sekitar 400 ribu pelaku upaya yangg diharapkan dapat beralih bentuk ke jenjang lebih tinggi.

Selain itu, lanjutnya, pemerintah juga menargetkan pertumbuhan wirausaha baru sebanyak 1,2 juta orang dalam lima tahun ke depan.

“Para pelaku upaya mikro sudah menghadapi banyak tantangan. Karena itu, pendekatan pemberdayaan kudu dilakukan secara kolaboratif dan lintas sektor,” ujar Arif, dilansir dari laman resmi Aisyiyah.

Langkah Strategis Perkuat Pemberdayaan Ekonomi Perempuan

Kerja sama tersebut menjadi langkah strategis dalam memperkuat pemberdayaan ekonomi wanita di beragam daerah. Ruang lingkup kerja sama meliputi pendampingan legalitas dan pelindungan upaya mikro, kecil, dan menengah; peningkatan kapabilitas sumber daya manusia; pengembangan kemitraan, pemasaran, dan pembiayaan; pengembangan kewirausahaan; pemanfaatan teknologi digital; pertukaran dan pemanfaatan info dan informasi; hingga sosialisasi dan publikasi bersama.

Di sisi lain, Ketua Umum PP Aisyiyah Salmah Orbayinah menyambut baik penandatanganan MoU tersebut. Ia menandaskan perihal itu sebagai corak sinergi nyata antara pemerintah dan organisasi wanita dalam menguatkan ekonomi masyarakat berbasis keadilan dan keberlanjutan.

“Aisyiyah mempunyai jaringan kuat hingga akar rumput melalui beragam program pemberdayaan ekonomi perempuan. Kerja sama ini bakal memperkuat upaya kami dalam mendampingi pelaku upaya wanita agar lebih berdaya, terlindungi secara hukum, dan bisa naik kelas,” tandasnya.

Melalui kerjasama tersebut, Salmah berambisi tidak hanya untuk mendorong dan meningkatkan kesejahteraan ekonomi perempuan, tetapi juga membangun kesadaran bahwa pemberdayaan ekonomi adalah bagian dari dakwah kemanusiaan yangg menjadi ruh aktivitas Aisyiyah.

Melalui penandatanganan MoU tersebut, Aisyiyah dan Kementerian UMKM berkomitmen untuk memperluas jangkauan program pemberdayaan dan membuka akses training serta kemitraan yangg lebih luas bagi pelaku upaya mikro wanita di seluruh Indonesia.

*) Penulis: Ubay NA

-->
Sumber MaklumatID
MaklumatID