Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Prof Dr H Afif Muhammad MA
WARTAMU.ID, Bandung – Dekan Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah (UM) Bandung, Prof Dr H Afif Muhammad MA, menekankan pentingnya penerapan Islam wasathiah sebagai perisai untuk menjaga persatuan dan mengelola keberagaman dalam kehidupan berbangsa. Hal ini disampaikan dalam pengajian bulanan UM Bandung yang digelar pada Jumat (20/12/2024) di Auditorium Kiai Haji Ahmad Dahlan, Gedung UM Bandung, Jalan Soekarno-Hatta Nomor 752.
Menurut Prof Afif, Indonesia sebagai negara dengan keberagaman yang sangat luas rentan terhadap potensi perpecahan. ”Perbedaan yang ada sering kali menjadi ancaman terhadap persatuan dan keutuhan bangsa. Sejak masa kemerdekaan, isu keberagaman, termasuk pembahasan Pancasila, kerap menjadi persoalan besar,” ujarnya.
Prof Afif menjelaskan bahwa keberagaman merupakan bagian dari sunatullah dan menjadi tanda kebesaran Allah dalam menciptakan manusia dengan berbagai perbedaan. ”Keberagaman adalah fitrah manusia. Namun, untuk tujuan tertentu seperti dalam organisasi Muhammadiyah, kita tetap perlu menyamakan visi dan misi untuk mencapai kebersamaan,” tambahnya.
Penulis buku Agama dan Konflik Sosial ini memaparkan bahwa Islam wasathiah menawarkan sejumlah indikator penting sebagai pedoman dalam menjaga keberagaman dan persatuan bangsa. Salah satu indikatornya adalah menerima perbedaan sebagai watak dasar manusia yang tidak dapat diubah. ”Perbedaan ini adalah fitrah manusia dan sama sekali tidak salah,” jelasnya.
Selain itu, Prof Afif menegaskan bahwa sikap toleransi merupakan kunci untuk mewujudkan kehidupan yang harmonis dan damai. ”Namun, toleransi pun ada batasnya. Kita tetap harus menjaga identitas pribadi kita sebagai umat muslim,” tegasnya. Ia juga mengingatkan bahwa setiap manusia memiliki hak dan kewajiban yang sama, khususnya dalam menjalankan ibadah masing-masing. Di Indonesia, urusan keagamaan sudah diatur oleh negara dan sesuai dengan sila pertama Pancasila. ”Ini menunjukkan bagaimana negara kita menghormati nilai-nilai agama dalam kehidupan bermasyarakat,” tandasnya.
Lebih lanjut, Prof Afif menyoroti pentingnya keadilan dalam keberagaman masyarakat. ”Islam wasathiah menekankan bahwa keadilan harus ditegakkan tanpa diskriminasi. Jangan sampai kebencian terhadap suatu kaum membuat kita tidak berlaku adil,” pungkasnya.
Pengajian bulanan ini diikuti oleh pimpinan, dosen, tenaga kependidikan, karyawan, dan mahasiswa UM Bandung. Para peserta menyimak materi yang disampaikan Prof Afif dengan penuh khidmat. Kegiatan ini menjadi pengingat akan pentingnya peran Islam wasathiah dalam menjaga keharmonisan bangsa dan memperkuat persatuan di tengah keberagaman yang ada.
Dibaca: 2,585
10 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·