Pemuda Muhammadiyah Gresik bersama Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Lamongan Gelar Konsolidasi Akbar - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

WARTAMU.ID- Jawa Timur, Gresik, Bertepat di lantai 4 gedung dakwah Muhammadiyah Gresik, Pemuda Muhammadiyah Kabupaten Gresik menggelar konsolidasi 600 kader Pemuda Kabupaten Gresik dan Kabupaten Lamongan. Kegiatan ini menjadi ajang menjalin hubungan silaturahmi dan memperkuat kolaborasi kegiatan antara kedua belah pihak (14/12/20204).

Kegiatan tersebut di mulai pada pukul 07.00 WIB dan berakhir pada pukul 11. 00 WIB. Para peserta kegiatan datang satu persatu sesuai jam yang di agendakan. Dalam kegiatan ini, nampak peserta kegiatan hadir sebanyak 600 kader Pemuda Muhammadiyah kabupaten Gresik dan kabupaten Lamongan.

Kegiatan tersebut mengusung tema peran serta organisasi dalam upaya mewujudkan Jawa Timur bersatu bersama untuk maju. Pemateri yang dihadirkan-pun merupakan pemateri yang berkompeten di dalam bidangnya. Mereka adalah Abdullah Sidiq Notonegoro yang merupakan dosen Universitas Muhammadiyah Gresik dan Moh. Amri Mukhtarifin selaku ASN SMKN 1 Berondong serta guru penggerak Kabupaten Lamongan.

Terdapat 2 materi di dalam kegiatan ini. Materi pertama berupa kontribusi serta tanggung jawab pemuda di dalam mewujudkan Jawa Timur maju yang di sampaikan oleh Abdullah Sidiq Notonegoro, dosen Universitas Muhammadiyah Gresik dan materi kedua tentang peranan organisasi di dalam pemerintahan yang di sampaikan oleh Moh. Amri Mukhtarifin, ASN SMKN 1 Berondong serta guru penggerak Kabupaten Lamongan.

Pada materi pertama, Abdullah Sidiq Notonegoro mengungkapkan bahwa pemuda merupakan jantung di dalam membangun sebuah peradaban.

“pemuda merupakan jantung peradaban dan perubahan di dalam membangun zaman” Ungkap Abdullah Sidiq Notonegoro.

Ia juga menambahkan bahwa sebagai pemuda setidaknya memiliki 3 prinsip di dalam tanggung jawabnya.

“terdapat 3 prinsip yang di jalankan sebagai sosok pemuda di dalam tanggung jawabnya, pertama sebagai agen perubahan, agen pembangunan, dan agen pembaharuan” lanjutnya.

Di dalam mencapai hal tersebut, setidaknya sebagai sosok pemuda hendak memiliki kreativitas dan inovasi untuk menghasilkan solusi yang berdampak pada lingkungan sekitar, terlebih pada kabupaten setempat.

“untuk dapat mencapai sebagai agen perubahan, pembangunan, dan pembangunan setidaknya bagi pemuda memiliki jiwa kreatif dan inovatif sehingga yang dihasilkan berdampak dan bermanfaat untuk kedepannya” pungkas Abdullah Sidiq Notonegoro.

Tepat pada pukul 09.00 WIB materi pertama-pun berakhir, kemudian dilanjutkan dengan materi ke- 2 tentang peranan organisasi di dalam mewujudkan Jawa Timur maju. Materi ini di sampaikan oleh Moh. Amri Mukhtarifin selaku ASN SMKN 1 Berondong serta guru penggerak Kabupaten Lamongan.

Dalam materi yang disampaikan, ia menekankan akan pentingnya organisasi memiliki akses masuk ke dalam sektor pemerintahan sehingga kebijakan yang di hasilkan adalah pro masyarakat.

“jangan sampai organisasi kita anti kepada pemerintah, sebab apabila kebijakan yang dihasilkan oleh pemerintah tidak pro rakyat, maka siapa yang dapat mengkritiknya kalau tidak kita” ungkap Amri Mukhtarifin.

Ia melanjutkan bahwa tantangan yang di hadapi oleh pemuda ada pada 4 hal. Yaitu;

  1. Kesenjangan sosial dan ekonomi,
  2. Sumber daya yang terbatas,
  3. Persaingan global, dan
  4. Transformasi digital.

“terdapat 4 tantangan yang di akan dihadapi oleh pemuda yaitu; pertama, kesenjangan sosial dan ekonomi, kedua, sumber daya yang terbatas, ketiga, persaingan global, dan keempat, transformasi digital” lanjutnya.

Ia juga memberikan solusi akan tantangan yang di hadapi oleh pemuda.

“agar dapat mengatasi masalah-masalah di atas, maka yang hendaknya di lakukan oleh pemuda adalah:

  1. Melakukan kolaborasi kegiatan dengan berbagai pihak sehingga menghasilkan kekuatan yang baik.
  2. Berfokus kepada pembangunan yang berkelanjutan sehingga prosesnya berkembang dengan efektif dan efisien,
  3. Peningkatan Sumber Daya Manusia melalui program-program yang kreatif dan inovatif, dan
  4. Pemanfaatan teknologi dan pemberdayaan masyarakat melalui programme yang berkembang dan berkualitas” pungkas Moh. Amri Mukhtarifin.

Tepat pada pukul 11.00 WIB, kegiatan ini berakhir. Kegiatan ini menjadi modal awal bagi pemuda Muhammadiyah kabupaten Gresik dan kabupaten Lamongan untuk melakukan terobosan-terobosan yang lebih inovatif sehingga dapat memajukan provinsi Jawa Timur.

Dibaca: 218

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id