Pemerintah DIY Gelar Evaluasi Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur di Malioboro - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu

WARTAMU.ID, Yogyakarta – Pemerintah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melalui Sekretariat Daerah (Setda) menyelenggarakan acara Evaluasi Global Gotong Royong (G2R) Tetrapreneur yang berlangsung di Hotel Royal Darmo Malioboro. Acara yang diadakan pada hari Selasa ini dihadiri oleh 20 perwakilan Unit G2R Tetrapreneur dari berbagai daerah di DIY. (3/12)

Dalam acara ini, hadir Setyo Warjiyana, S.I.P., M.P.A., yang menjabat sebagai Kepala Sub Koordinator, Pelaksana Substansi Pengelolaan Rekayasa Sosial Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY, dan Danang Samsurizal, S.T., Kepala Bagian Rekayasa Sosial Biro Bina Pemberdayaan Masyarakat Setda DIY. Juga turut hadir Pril Huseno dari Komite Teknis SNI G2RT.

Setyo Warjiyana dalam sambutannya memberikan apresiasi terhadap Program G2R Tetrapreneur. “Program ini meningkatkan semangat kolaboratif masyarakat, dan mewujudkan kepentingan yang lebih besar,” ungkapnya.

Rika Fatimah P.L., S.T., M.Sc., Ph.D., yang merupakan Founder, Konseptor, dan Tenaga Ahli G2R Tetrapreneur, menjelaskan bahwa programme ini adalah inovasi solidaritas gotong royong dan wirausaha desa yang bertujuan untuk membawa kearifan lokal Indonesia ke kancah dunia. Ia menambahkan, “G2R Tetrapreneur memiliki visi pemimpin kebaruan ikonik kearifan lokal sebagai pusat rujukan gotong royong pada tatanan world untuk keberlanjutan dan ketangkasan masyarakat yang beradab.”

Lebih lanjut, Rika Fatimah menjelaskan bahwa G2R Tetrapreneur berlandaskan pada empat pilar wirausaha, yaitu rantai pasokan bisnis dari hulu ke hilir, ketersediaan dan kesigapan dalam merespon pasar sebagai sarana bertukarnya nilai produk, kualitas produk melalui sumber daya manusia yang berkualitas, dan nilai merek pada produk yang mengangkat kemandirian serta kewibawaan produk desa menjadi ikon-ikon dunia.

“Program ini diharapkan dapat mengangkat potensi desa dan mendukung pemberdayaan ekonomi lokal serta memperkuat sinergi antar desa untuk bersaing di tatanan global,” pungkasnya.

Dengan pelaksanaan Evaluasi G2R Tetrapreneur, diharapkan dapat memberikan dorongan bagi masyarakat untuk berkolaborasi dalam mengembangkan ekonomi lokal serta mempromosikan kearifan lokal di tingkat internasional.

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id