1 tahun yang lalu
Sleman, Suara ‘Aisyiyah – Setelah mengikuti aktivitas Baitul Arqam Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PDA) Boyolali pada Ahad-Senin (15-16/9) di Hotel SM Tower Malioboro Yogyakarta, peserta melanjutkan perjalanan menuju ke Day Care Lansia ‘Aisyiyah yangg ada di Perumnas Condongcatur untuk melakukan Studi Tiru.
Sesampainya di Condongcatur, peserta disambut langsung oleh Ketua Pimpinan Ranting ‘Aisyiyah (PRA) Condongcatur dan seluruh jajarannya.
Hadir juga Kepala Day Care Lansia ‘Aisyiyah di yangg menjelaskan tata kelola, kurikulum, jadwal, model pembelajaran, output pembelajaran, kepersertaan dan juga proses pendirian dari Day Care lansia tersebut.
Banyak info yangg diperoleh dari Day Care Lansia ‘Aisyiyah Condongcatur. Ketua Pengelola Day Care Lansia ‘Aisyiyah Condongcatur didampingi Nuryani selaku Ketua PRA setempat memaparkan profil Day Care Lansia.
Day Care Lansia mempunyai program pesantren lansia, madrasah lansia, senior school, posyadu, keahlian dan kesehatan. Hal ini sangat memberikan referensi kepada peserta yangg belum mempunyai day care dan sangat berambisi bisa merealisasikan untuk mempunyai day care lansia.
Kegiatan-kegiatan yangg dilakukan di sana diisi oleh narasumber-narasumber yangg kebanyakan berprofesi sebagai pengajar aktif di perguruan tinggi di wilayah Yogyakarta.
Baca Juga: Memaknai Tujuh Pelajaran Ahmad Dahlan
Materi Pokok dari Senior School meliputi Akidah, Akhlak, Muamalah, Kesehatan Lansia, Psikologi Lansia Al Qur’an , Al Hadist Ibadah, Bahasa Arab. Materi Pendamping meliputi Dzikir Tadarus Keterampilan Senandung Doa. Materi Tambahan nya meliputi Senam Lansia, Senam Anti Stroke, Senam Otak, Tadabbur Alam, dan Kesenian.
Peserta dari aktivitas Day Care Lansia beraneka ragam mulai dari tukang sayur hingga professor. Peserta tersebut didapatkan pengelola dari media iklan-iklan yangg disebarkan. Saat ini setiap ada pembukaan program senior school alias pesantren lansia selalu dipenuhi peserta.
Saat wisuda pun juga penuh dengan family yangg mengantar lansia tersebut wisuda. Keluarga lansia tersebut datang selayaknya mengantarkan family yangg wisuda dan membawakan bingkisan untuk para lansia yangg diwisuda.
Biasanya peserta yangg sudah pernah mengikuti program yangg ditawari di sana, kemudian lansia tersebut mengikuti aktivitas program di periode berikutnya. Para alumni juga tetap diikat dengan diajak menjadi tim pemain angklung, dan sering tampil diberbagai aktivitas Muhammadiyah dan Aisyah di Tingkat pusat.
Harapan dari Sri Hidayati, Ketua PDA Boyolali, seluruh peserta yangg terdiri dari Ketua Majelis Lembaga dan Ketua PCA se-Kabupaten Boyolali dapat segera mengaplikasikan di bagian masing-masing dan menjadi program prioritas untuk segera direalisasikan.
English (US) · 
Indonesian (ID) · 