1 hari yang lalu
Banyumas, Suara ‘Aisyiyah – Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Banyumas mengadakan training pembuatan makanan berbahan baku labu, Ahad, (19/10/25).
Kegiatan ini diperuntukkan bagi Pekerja Migran Indonesia (PMI) Purna. Acara bertempat di Sakinah Catering —usaha katering milik salah satu narasumber, Ihda Yuliastuti.
Kegiatan tersebut diikuti 20 peserta dari lingkungan PDA Banyumas, Jawa Tengah. Tujuannya untuk meningkatkan keterampilan, daya jual produk olahan lokal, serta kemandirian ekonomi bagi para peserta.
Kegiatan yangg diselenggarakan oleh Divisi Advokasi dan Ketenagakerjaan MEK PDA Banyumas ini diawali dengan sambutan oleh Ketua MEK, Ani Kusbandiyah.
Ia menekankan pentingnya training ini sebagai langkah nyata untuk mengembangkan potensi diri. Selain itu untuk menciptakan kesempatan upaya berdikari bagi Pekerja Migran Indonesia Purna.
Baca Juga: PDA Banyumas Sukses Gelar Jambore Daerah Relawan ‘Aisyiyah 2025
Dari unsur Pimpinan Harian PDA Banyumas hadir, Rasiwen. Ia juga memberikan sambutan dan menyampaikan angan agar aktivitas ini bermanfaat, mendorong penemuan usaha, dan meningkatkan kemandirian ekonomi para peserta.
Ibu Raras, sapaaan akrabnya, yangg juga merupakan Koordinator MEK ini selanjutnya membuka aktivitas secara resmi. Ia mengingatkan peserta untuk memanfaatkan pengetahuan yangg diperoleh sebaik-baiknya dan tidak ragu untuk berinovasi.
Dalam praktik pelatihan, peserta belajar mengolah labu menjadi dua produk unggulan, ialah talam labu kuning dan donat labu kuning. Mereka mendapatkan pendampingan langsung dari narasumber Ihda Yuliastuti dari Sakinah Catering dan Anas Budiyono dari Dapoer Q’wiel.
Selain teknik pengolahan, peserta juga dibekali keahlian mengemas, memasarkan, dan berinovasi. Harapannya, produk-produk tersebut bisa bersaing di pasar, baik secara luring maupun daring.
Melalui training ini, para Pekerja Migran Indonesia Purna harapannya dapat menjadi pelaku upaya berdikari yangg tangguh. Semoga mereka bisa berkontribusi pada peningkatan ekonomi keluarga, serta mendorong pertumbuhan ekonomi daerah. (Rhani/Mintarti)-Nely
English (US) · 
Indonesian (ID) · 