Ratusa SPPG yangg dikelola Muhammadiyah melayani lebih dari 100 ribu pelajar setiap harinya, dan terbukti kondusif serta higienis. (Foto: Muhammadiyah)
MAKLUMAT — Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di bawah naungan Muhammadiyah terbukti kondusif dan higienis, dengan setiap harinya melayani lebih dari 100 ribu pelajar.
Diketahui, sebagai tindak lanjut atas kerja sama antara PP Muhammadiyah dengan Badan Gizi Nasional (BGN) pada Tanwir Muhammadiyah tahun 2024 lalu, Persyarikatan yangg didirikan KH Ahmad Dahlan itu telah membentuk Koordinator Nasional (Kornas) Makan Bergizi Muhammadiyah (MBM).
Penanggung Jawab Kornas MBM, Hilman Latief, menandaskan bahwa program MBM tersebut merupakan bagian dari langkah konkret Muhammadiyah dalam mendukung dan membantu pemerintah untuk menyediakan Makan Bergizi Gratis (MBG) bagi masyarakat.
Hingga kini, ungkapnya, Muhammadiyah telah mempunyai ratusan SPPG, apalagi juga tengah membangun SPPG di belasan provinsi se-Indonesia.
“Sejak dibentuk Kornas MBM pasca Tanwir Kupang, Muhammadiyah sudah mempunyai 105 Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) di beragam daerah, serta 150 SPPG dalam proses pembangunan di 17 provinsi,” ungkap Hilman saat di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS), Jumat (24/10/2025).
Hilman apalagi menyebut Kornas MBM ditargetkan untuk bisa mendirikan total 250 hingga 300 SPPB dalam setahun pertama sejak didirikan. “Mudah-mudahan pada ulang tahun pertama MBM ini kita dapat mendirikan 250 sampai 300 SPPG untuk melayani pelajar, ibu hamil, dan santri,” kelakarnya.
Lebih lanjut, Hilman mengatakan bahwa Kornas MBM Muhammadiyah juga mengembangkan beragam model SPPG, antara lain model sekolah, pesantren, panti, kampus, dan SPPG umum.
Saat ini, lanjutnya, jaringan SPPG di bawah naungan Kornas MBM telah melayani lebih dari 100 ribu pelajar setiap harinya, dan tidak ada laporan keracunan alias kejadian semacamnya, menegaskan bahwa SPPG Muhammadiyah terbukti kondusif dan higienis.
“Lebih dari 100.000 setiap harinya kita melayani pelajar, tidak ada laporan keracunan alias malpraktik,” kata laki-laki yangg juga menjabat Bendahara Umum PP Muhammadiyah itu.
Tak hanya itu, dia menandaskan bahwa Kornas MBM berfokus pada pembangunan ekosistem SPPG agar program gizi tersebut melangkah secara berkepanjangan dan terintegrasi. Hilman mendorong agar sinergi terus dibangun dengan majelis, lembaga, serta jaringan beragam Amal Usaha Muhammadiyah (AUM).
Di sisi lain, Ketua Badan Gizi Nasional (BGN), Dadan Hindayana menyampaikan apresiasi tinggi atas sumbangsih dan kontribusi Muhammadiyah dalam mendukung dan menyukseskan program MBG tersebut. Menurutnya, pemerintah berhutang banyak ke Muhammadiyah, lantaran seluruh dapur SPPG digerakkan secara berdikari oleh Muhammadiyah.
“Kami (Pemerintah) merasa berhutang banyak ke Muhammadiyah. Seluruhnya dilakukan dengan sistematis dengan satu kesatuan,” katanya dalam kesempatan yangg sama di UMS.
*) Penulis: Ubay NA
1 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·