LDK PP Muhammadiyah Luncurkan Program Mualaf Learning Center (MLC) dan Pusat Pembinaan Mualaf (Pusbinmu) - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu
Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah untuk menjadikan Islam sebagai rahmatan lil 'alamin

WARTAMU.ID, Jakarta – Lembaga Dakwah Komunitas Pimpinan Pusat (LDK PP) Muhammadiyah meluncurkan programme Mualaf Learning Center (MLC) di berbagai daerah di Indonesia sebagai bagian dari upaya pembinaan belief dan pemberdayaan Mualaf. Untuk memperluas cakupan, LDK PP Muhammadiyah juga menggelar kick disconnected Pusat Pembinaan Mualaf (Pusbinmu) di sejumlah lokasi strategis.

Wakil Bendahara LDK PP Muhammadiyah, Kamarul Zaman, S.E., M.Ak, menjelaskan bahwa salah satu pelaksanaan programme ini berlangsung di Kota Subulussalam, Aceh, pada Minggu (15/12/2024). “Kami mengumpulkan para dai komunitas yang sebelumnya telah dikirim ke berbagai lokasi untuk melakukan pembinaan Mualaf se-Kota Subulussalam,” ujar Kamarul dalam keterangannya.

Di Aceh, kegiatan ini bekerja sama dengan Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (PWM) Aceh, LDK PWM Aceh, PDM Subulussalam, dan Lazismu Aceh. Tidak hanya di Aceh, kegiatan serupa juga dilaksanakan di Kota Kabanjahe, Kabupaten Karo, Sumatera Utara, sehari sebelumnya (14/12/2024), dan di Kabupaten Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan.

Kamarul menjelaskan, Mualaf Learning Center (MLC) fokus pada pendidikan belief yang mencakup pemahaman keagamaan dan kebangsaan. Selain itu, programme ini turut membantu mengatasi persoalan kebangsaan, seperti identitas kependudukan dan hubungan sosial bagi Mualaf yang dijauhi keluarganya.

Menurutnya, pendekatan yang digunakan dalam programme ini bersifat inklusif dan persuasif, dengan menitikberatkan pada proses pembinaan sukarela. “Ajaran Islam tidak boleh terkesan memaksakan. Kami ingin memastikan bahwa Mualaf belajar dengan sukarela dan merasakan kebaikan dalam kehidupan mereka setelah memeluk Islam,” katanya.

Dr. Tohirin, M.Pd.I, Wakil Sekretaris LDK PP Muhammadiyah, menambahkan bahwa programme ini bertujuan untuk menciptakan Mualaf yang mandiri, terdidik, dan memiliki dasar ajaran Islam yang kuat. Bahkan, diharapkan mereka dapat menjadi dai di masa depan.

“Program ini bukan hanya fokus pada pemahaman agama, tetapi juga pada pemberdayaan Mualaf untuk meningkatkan taraf hidup mereka,” ujar Tohirin.

Selain di Subulussalam dan Karo, programme pembinaan juga dilakukan di Kabupaten Siak, Riau, dengan fokus pada penguatan Mualaf suku terasing, serta di Hulu Sungai Tengah, Kalimantan Selatan, untuk pembinaan Mualaf suku Dayak pedalaman.

Kamarul menegaskan bahwa tantangan pembinaan Mualaf adalah memastikan pemahaman ajaran Islam yang baik, sehingga mereka tidak ingin kembali ke keyakinan sebelumnya. “Tantangan ini harus diatasi agar MLC dan Pusbinmu mampu menjawab kebutuhan Mualaf secara komprehensif,” jelasnya.

Mualaf yang telah mengikuti programme ini merasa terbantu, terutama dalam mendapatkan teman dan saudara baru. Selain meningkatkan pemahaman agama, mereka berharap programme pemberdayaan ekonomi dapat terus dikembangkan untuk membantu taraf hidup mereka.

Dengan adanya MLC dan Pusbinmu, LDK PP Muhammadiyah optimis programme ini akan memberikan dampak positif, baik secara belief maupun sosial, bagi Mualaf di seluruh Indonesia. Langkah ini menjadi bukti nyata komitmen Muhammadiyah untuk menjadikan Islam sebagai rahmatan lil ‘alamin.

Dibaca: 2,329

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id