Foto : Kegiatan pemeriksaan cuma-cuma untuk jamaah dalam safari jum'at Lazismu Kota Magelang di PRM Kramat Utara
KOTA MAGELANG - Lembaga Amil Zakat Infaq Shodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang bekerja-sama dengan Pimpinan Ranting Muhammadiyah (PRM) dan Pimpinan Ranting Aisyiyah (PARA)Kramat Selatan. Kegiatan ini merupakan program rutinan yangg dikemas dalam "Safari Jum'at" bertempat di Masjid Asy Syifa Sanden Kota Magelang, jum'at (19/09).
Dalam kesempatan ini, pengurus ranting menyiapkan secara teknis dan menjadi supporting dalam aktivitas tersebut. Acara dikemas dengan adanya pengobatan dan pemeriksaan kesehatan cuma-cuma (pilar kesehatan), pentasyarufan paket sembako duafa (pilar dakwah sosial keagamaan), pentasyarufan program muskhaf al qur'an (pilar dakwah sosial keagamaan) dan ditutup dengan kajian (pilar dakwah sosial keagamaan).
Pramono selaku Ketua PRM Kramat Selatan menyampaikan terimakasih kepada Lazismu Kota Magelang yangg sudah memberikan kerjasama kegiatan. Termasuk kepada takmir masjid Asy Syifa yangg sudah memberikan izin tempat untuk kegiatan.
"Alhamdulillah, jamaah merasa senang dan antusias. Khususnya pengobatan gratis, mereka merasa terbantu lantaran dapat menggunakan jasa gratis", katanya.
Nugroho Adibroto selaku ketua Lazismu Kota Magelang dalam sambutannya menyampaikan bahwa 6 pilar Lazismu itu meliputi bagian pendidikan, ekonomi, kesehatan, sosial dakwah, lingkungan dan kemanusiaan. Dalam kesempatan ini, program safari jum'at menjadi program rutin keliling ranting.
"Kita berupaya untuk terus berkolaborasi. Tanpa bagian dan ranting, Lazismu tidak berarti. Semoga dengan giat berbareng dapat meluaskan nama Lazismu menjadi tersyiar luas. Selain mentasyarufkan, juga nantinya membangun kepercayaan bahwa pengelolaan amal diLazismu dikelola profesional", tegasnya.
Acara ditutup dengan kajian yangg diisi oleh Ust. Soleh dari Kaliangkrik. Dirinya membujuk kepada jamaah bahwa modal utama ketentraman itu soal kesyukuran.
"Diberi Lazismu itu terimakasih, namun kita jangan berambisi untuk diberi terus, suatu saat kita kudu percaya bahwa kita bisa memberi. Artinya kita bakal jadi muzakki dan tidak lagi mustahiq", tutupnya.
Kontributor : Fury
2 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·