Foto : Berpose foto berbareng dari PDM, PDA, Lazismu, Kepala Sekolah Muhammadiyah dan penerima danasiwa yangg lulus tahun 2025
SURYAWARTA.COM-Magelang Komitmen untuk mendukung akses pendidikan yangg merata kembali dibuktikan oleh Lembaga Amil Zakat Infaq Sodaqoh Muhammadiyah (Lazismu) Kota Magelang. Melalui program Beasiswa Mentari (jenjang SD-SMA/ SMK) dan Sang Surya (beasiswa sarjana), Lazismu Kota Magelang pada tahun 2025 sukses mengantarkan 13 penerima danasiwa menyelesaikan pendidikan mereka dengan baik. Sebanyak 12 orang merupakan penerima Beasiswa Mentari, program support pendidikan yangg menyasar siswa-siswi dari family prasejahtera dengan prestasi akademik memadai. Sementara 1 orang lainnya merupakan penerima Beasiswa Sang Surya.
Sebagai corak pembinaan dan rasa syukur, Lazismu Kota Magelang membikin aktivitas pelepasan yangg dilaksanakan di Aula SMA Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang yangg dihadiri oleh Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Magelang, Pimpinan Daerah Aisyiyah (PDA) Kota Magelang, Badan Pengurus (BP) Lazismu Kota Magelang dan juga kepala sekolah Muhammadiyah yangg menjadi mitra penerima beasiswa.
Dalam sambutannya, Nugroho Adibroto selaku ketua BP Lazismu menyampaikan bahwa tingkat pendidikan bisa mempengaruhi ekonomi seseorang. Tentu, dengan tingkat pendidikan yangg dimiliki bakal bisa mengangkat derajat keluarga.
“Ada 12 siswa yangg lulus tahun ini melalui danasiwa Mentari dari 3 sekolah ialah SMA Mutual, SMA Muhammadiyah 2 dan juga SMK Muhammadiyah. Sedangkan untuk danasiwa sang surya tahun ini lulus S1 dari Farmasi Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma)”, katanya dalam menyampaikan sambutan.
Nugroho juga merasa bangga lantaran beberapa lulusan dapat keterima danasiwa di kampus-kampus lanjutan melalui program beasiswa. Semoga langkah komitmen ini menjadi ruang memutus rantai kemiskinan dan juga meningkatkan ekonomi family nantinya.
“Alhamdulillah, tahun ini kami berterima kasih bisa mendampingi 13 anak bangsa menyelesaikan pendidikannya. Ini adalah bukti bahwa zakat, infak, dan infak dari para dermawan betul-betul berfaedah dan menjadi investasi sosial jangka panjang. Semoga menjadi ruang meningkatkan ekonomi family dalam jangka Panjang nantinya,” pinta Nugroho beberapa waktu lalu.
Sedangkan Andi Triyanto selaku bendaharawan PDM Kota Magelang yangg datang juga berambisi bahwa dengan lulusnya para penerima danasiwa bisa menjadi asset kader persyarikatan. Meneruskan jejak Muhammadiyah dimanapun kelak berada.
“Salah satu keberadaan Lazismu menjadi tangan panjang Muhammadiyah. Kami sangat terharu, semoga teman-teman yangg sudah lulus ini menginspirasi yangg lain dan pesan kami, semoga nantinya tetap menjadi kader Muhammadiyah”, pesannya.
Selain mendapatkan besasiswa dengan dibayarkan biaya sekolah selama ini, para penerima danasiwa juga mendapatkan soft skil seperti adanya pembinaan mingguan, bulanan dan juga dilibatkan dalam aktivitas Lazismu maupun Muhammadiyah sebagai bagian dari penanaman leadership dalam berorganisasi.
“Terimakasih Lazismu. Saya tidak hanya menjadi penerima beasiswa. Namun, Lazismu sudah seperti menjadi family kami. Saya selalu dilibatkan dalam aktivitas apalagi mendapatkan pembinaan. Tidak hanya saya, namun juga orang tua saya. Berkat Lazismu dan saya lulus dari SMA Muhammadiyah 2 Kota Magelang, sekarang saya bisa melanjutkan kuliah diterima di UNS dengan jalur biasiswa. Semoga Lazismu semakin maju dan memberi faedah untuk banyak orang. Seperti saya, rasa senang ini tidak bisa saya ucapkan dengan sekedar kata-kata”, ucap Ma’ruf salah satu penerima beasiswa.
Kontributor : Fury Fariansyah
3 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·