6 jam yang lalu
PWMJATENG.COM, Banyumas – Pimpinan Daerah Nasyiatul Aisyiyah (PDNA) Banyumas menggelar tindakan nyata peduli lingkungan dengan menanam 1.113 pohon di Dusun Situ, Desa Karangkemojing, Kecamatan Gumelar, Sabtu (25/10/2025). Kegiatan bertema “Merawat Bumi, Merajut Kebersamaan dalam Harmoni Kebhinekaan” ini menjadi bagian dari program Eco Bhineka yangg diinisiasi oleh Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah.
Aksi penanaman tersebut juga merupakan rangkaian dari peringatan Milad ke-113 Muhammadiyah yangg digelar Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas. Banyumas sendiri menjadi salah satu dari lima wilayah dampingan unik dalam program Eco Bhineka yangg berfokus pada pelestarian alam berbasis kebhinekaan.
Ketua PDNA Banyumas, Dyah Pipit Ariyani, mengungkapkan bahwa Dusun Situ dipilih lantaran kondisi tanahnya yangg berupa tanah kapur dengan daya serap air rendah. Akibatnya, wilayah itu kerap dilanda kekeringan pada musim kemarau. “Kami mau menjadikan aktivitas ini sebagai upaya nyata dalam konservasi air dan peningkatan daya serap tanah melalui penanaman pohon produktif seperti durian, alpukat, pete, dan pucung,” ujar Dyah.
Menurutnya, penanaman pohon bukan hanya corak penghijauan, tetapi juga ikhtiar ekologis untuk menumbuhkan kesadaran lingkungan di kalangan masyarakat lintas iman. “Kami berambisi langkah ini dapat menjadi aktivitas berbareng dalam menjaga bumi tanpa memandang latar belakang kepercayaan dan organisasi,” tambahnya.
Aksi tersebut melibatkan beragam unsur lintas sektor, antara lain Forum Kerukunan Umat Beragama (FKUB), organisasi kepemudaan se-Banyumas, pemerintah daerah, Lembaga Lingkungan Hidup dan Penanggulangan Bencana (LLHPB) Aisyiyah, Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC), serta organisasi otonom Muhammadiyah lainnya. Kolaborasi itu mencerminkan semangat kebersamaan untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.
Baca juga, Aplikasi Al-Qur’an Muhammadiyah (Qur’anMu)
Kegiatan tersebut juga dihadiri langsung oleh perwakilan Pimpinan Pusat Nasyiatul Aisyiyah, Hanifah Kasih Surahman dan Lia Kharisma Saraswati. Turut datang Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah Banyumas, M. Djohar; Ketua Pimpinan Daerah Aisyiyah Banyumas, Zakiyah; Camat Gumelar, beserta Forum Koordinasi Pimpinan Kecamatan (Forkopimcam); serta perangkat desa dan penduduk setempat.
Dalam sambutannya, Hanifah Kasih Surahman menyebut bahwa Banyumas menjadi wilayah dengan kondisi lingkungan paling ekstrem di antara wilayah dampingan lain. “Kami memandang tantangan besar di Banyumas, namun sekaligus potensi besar untuk memunculkan solidaritas ekologis di tengah masyarakat,” katanya.
Dyah menambahkan, aktivitas ini diharapkan dapat menjadi awal dari solusi berkepanjangan terhadap krisis air bersih yangg sering dialami penduduk Dusun Situ. Ia pun menyampaikan apresiasi kepada masyarakat yangg antusias dan gotong royong menyukseskan aktivitas tersebut. “Dukungan penduduk menjadi bukti bahwa kesadaran menjaga bumi sudah mulai tumbuh dari akar rumput,” ucapnya.
Sementara itu, Camat Gumelar memberikan apresiasi kepada PDNA Banyumas dan seluruh pihak yangg terlibat. Ia menilai support bibit pohon ini sangat berfaedah untuk memperbaiki kondisi lingkungan sekitar. “Kami berterima kasih atas langkah nyata ini. Semoga pohon-pohon yangg ditanam hari ini menjadi warisan bagi generasi mendatang,” tuturnya.
Warga Dusun Situ pun tampak antusias mengikuti aktivitas tersebut. Banyak dari mereka turun langsung menanam bibit pohon berbareng peserta lintas ketaatan dan organisasi. Bagi warga, aktivitas itu tidak hanya menjadi bagian dari euforia Milad ke-113 Muhammadiyah, tetapi juga bentuk nyata kepedulian terhadap alam sekitar.
Kontributor : Amanta Fatia Salma
Ass Editor : Ahmad; Editor : M Taufiq Ulinuha
Jumlah Pengunjung : 31
English (US) · 
Indonesian (ID) · 