Kolam Renang di Danguran Mangkrak Karena Air Keruh, Universitas Proklamasi 45 Hadir Lakukan Uji Lab - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Sieradmu.com Klaten – Tim Pemberdayaan Masyarakat Pemula (PMP), Direktorat Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat, Kementrian Pendidikan Tinggi Sains dan Teknologi berbareng Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta menemukan solusi untuk mengatasi persoalan air yangg menyebabkan kolam wisata di Desa Danguran mangkrak.

Hari ini Tim PMP Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta  menyerahkan secara simbolis peralatan filtrasi berbasis biofilter yangg nantinya bakal digunakan untuk menyaring air dari sumur dalam sebelum masuk ke kolam renang.  Dari pihak kampus diwakili Ketua Tim PMP, Trisno Fallo dan dari Pemerintah Desa Danguran langsung diterima Kepala Desa, Kamta Budi Santosa didampingi dari BPD dan perwakilan tokoh masyarakat desa setempat.

Penyeraahan dilakukan berbarengan dengan sosialisasi teknologi pengelolaan air, filtrasi berbasis biofilter dan karbon aktif untuk meningkatkan kualitas pengelolaan air bersih di Gor Dukuh Ngipik, Desa Danguran, Kamis (21/8/2025).

Ketua Tim PMP, Trisno Fallo mengatakan, kerjasama antara Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta dengan Pemdes Danguran ini didasari atas keluhan masyarakat mengenai kondisi mata air yangg digunakan untuk kolam renang mengalami persoalan hingga sempat mangkrak, Kami tergerak untuk membantu persoalan tersebut sesuai dengan komitmen kampus dalam penguatan program pengabdian masyarakat dengan menerjunkan tim PMP ke Desa Danguran.

“Kami membantu memandang kualitas air yangg dikeluhkan tersebut dengan mengambil sample air kemudian dialkukan uji laboratorium dan hasilnya memang ditemukan aka kandungan tertentu yangg cukup tinggi”,katanya.

Dijelaskan dari hasil uji laboratorium mata air yangg digunakan untuk mengaliri kolam renang dukuh Ngipik, Desa Danguran adalah, untuk kekeruhan hasil uji menunjukkan, 7,07  + 1,04, pH menunjukkan posisi tetap normal alias baik ialah 7,03 + 0,26 dan Besi (Fe) terlarut 0.90 + 0,19 mg/l.

“Untuk pH nya tetap dalam kondisi baik, namun kandungan Besi (fe) terlarut ini yangg perlu dilakukan langkah solusi gimana menghilangkan kandungannya”,jelas Trisno.

Dari hasil uji lab kondisi mata air yangg digunakan untuk kolam renang di Desa Danguran tersebut, Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta merekomendasikan dilakukan biofiltrasi sederhana dengan adanya kandungan zeolite dan silica maupun karbonat  yangg fungsinya untuk mengurangi kekeruhan air yangg tercampur dengan kandungan fe tersebut.

“Metode biofiltrasi ini juga sudah dilakukan uji lab dimana kandungan fe nya nol dan tingkat kekeruhan sangat rendah, ini kelak bakal kita coba dengan memasang perangkat di dekat mata air, setelah dilakukan biofiltrasi baru dialirkan ke kolam, pada awal penyaringan bakal kita pantau sampai kualitas airnya membaik”,ucapnya.

Kepala Desa, Kamta Budi Santosa dalam kesempatan tersebut merasa bangga dan sangat terbantu dengan kehadiran pihak kampus dalam perihal ini Universitas Proklamasi 45 dalam membantu mengatasi persoalan mata air di kolam renang dukuh Ngipik.

“Kami percaya dengan solusi yangg direkomndasikan dari civitas, harapannya setelah kualitas air membaik kolam renang dapat difungsikan kembali, terima kasih atas partisiapsi dari Universitas Proklamasi 45 Yogyakarta untuk masyarakat Desa Danguran”,pungkas Kades. (Nur)


-->
Sumber sieradmu.com
sieradmu.com