1 tahun yang lalu
Surabaya, Suara ‘Aisyiyah – Program Pengabdian kepada Masyarakat (PkM) yangg dilakukan oleh Dosen-dosen Prodi D3 Teknologi Laboratorium Medis (TLM) Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Surabaya mengusung tema “Disease Prevention Efforts through Uric Acid and Skin Fungus Check Services in Kuala Lumpur Malaysia” yangg dilakukan pada hari Senin, (26/8) di Kuala Lumpur dengan tujuan meningkatkan kualitas kesehatan para Pekerja Migran Indonesia (PMI) di luar negeri melalui pemeriksaan Asam Urat dan juga pemeriksaan swab sela jari kaki.
Kegiatan PkM tersebut bekerjasama dengan PCIMA (Pimpinan Cabang Istimewa Muhammadiyah-Aisyiyah) Malaysia dan Faculty of Health and Life Science Management dan Science University (MSU).
Pemeriksaan masam urat bagi PMI di Malaysia sangat krusial untuk memastikan kesehatan mereka tetap terjaga selama bekerja di luar negeri. Asam urat yangg tinggi bisa menyebabkan kondisi seperti gout, yangg ditandai dengan nyeri sendi yangg parah. Pemeriksaan masam urat dilakukan melalui tes darah yangg mengukur kadar masam urat dalam tubuh.
Bagi PMI, akses ke jasa kesehatan bisa menjadi tantangan, terutama jika mereka bekerja di wilayah pedesaan alias bekerja dengan majikan yangg tidak memberikan akses yangg memadai ke akomodasi kesehatan. Oleh lantaran itu, krusial untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemeriksaan rutin dan menjaga style hidup sehat untuk mencegah kenaikan kadar masam urat.
Pemeriksaan swab sela jari kaki dilakukan lantaran kontaminasi jamur yangg terjadi pada sela jari kaki sering diabaikan. Hal ini dapat dimungkinkan terjadi pada PMI yangg bekerja pada kilang/pabrik, yangg seharian menggunakan perangkat pelindung diri berupa Sepatu. Mengenakan sepatu tertutup untuk waktu yangg lama tanpa ventilasi yangg baik dapat menyebabkan kaki berkeringat, menciptakan kondisi lembap yangg memudahkan infeksi.
Pemeriksaan swab sela jari kaki merupakan prosedur medis yangg dilakukan untuk mendeteksi adanya jangkitan jamur, bakteri, alias mikroorganisme lainnya di area tersebut. Pemeriksaan ini biasanya dilakukan ketika pasien mengalami indikasi seperti gatal, kemerahan, aroma tak sedap, alias luka yangg tidak kunjung sembuh di sekitar jari kaki.
Baca Juga: 4 Magic Words Buat Harmoni di Hidupmu
Proses pemeriksaan swab sela jari kaki cukup sederhana. Petugas medis bakal menggunakan perangkat swab, ialah sejenis kapas steril, untuk mengambil sampel dari area sela jari kaki yangg dicurigai mengalami infeksi. Sampel ini kemudian dikirim ke laboratorium untuk dianalisis lebih lanjut. Hasil kajian bakal menentukan jenis mikroorganisme penyebab infeksi, sehingga master dapat memberikan pengobatan yangg tepat, seperti obat antijamur, antibiotik, alias antiseptik.
Penting untuk menjaga kebersihan dan kesehatan kaki, terutama bagi mereka yangg sering memakai sepatu tertutup alias berada di lingkungan lembap. Memastikan kaki tetap kering dan bersih dapat membantu mencegah jangkitan di sela jari kaki.
Tanggapan Adanya Pemeriksaan Kesehatan
Kegiatan ini melangkah semarak dan mendapatkan antusias dari para PMI yangg berpartisipasi. Banyak di antara mereka menyampaikan apresiasi atas perhatian dan support yangg diberikan oleh tim dari Prodi D3 TLM FIK UM Surabaya.
“Kami sangat terbantu dengan adanya pemeriksaan ini. Pemeriksaan swab sela jari kaki belum pernah kami lakukan. Jadi ini baru yangg pertama bagi kami,” ujar salah satu PMI yangg ikut serta.
Dr Nur Mukarromah SKM MKes menyampaikan bahwa, kerjasama dan kerjasama seperti ini sangat krusial untuk memperkuat jaringan antarnegara dalam upaya berbareng meningkatkan kualitas kesehatan Masyarakat.
UMSurabaya terus berkomitmen untuk berkedudukan aktif dalam menjaga kesehatan masyarakat Indonesia, baik di dalam maupun di luar negeri. Melalui program-program inovatif di bagian kesehatan, UM Surabaya terus berupaya memberikan kontribusi terbaik bagi masyarakat, termasuk para PMI yangg bekerja di luar negeri. (F.Azizah)-lsz
English (US) · 
Indonesian (ID) · 