Foto : Kepala SMP Mutual Kota Magelang, Wasiun saat memberikan penjelasan dan sosialisasi program sekolah dihadapan wali siswa
SURYAWARTA.COM-Magelang Sabtu (12/07/2025), SMP Muhammadiyah 1 Alternatif (Mutual) Kota Magelang kembali menyambut peserta didik baru tahun aliran 2025/2026 dengan aktivitas spesial berjudul Khutbah Ta’aruf dengan tema “Anak Hebat Berdampak Hebat” yang digelar di auditorium Universitas Muhammadiyah Magelang (Unimma).
Tak sekadar perkenalan formal, khutbah ta’aruf tahun ini menjadi momentum penguatan visi berbareng antara sekolah dan orang tua dalam mendidik anak di era yangg penuh tantangan. Kegiatan ini dihadiri oleh seluruh siswa baru, orang tua, guru, dan jejeran manajemen sekolah. Suasana penuh semangat, kehangatan, dan haru mewarnai pertemuan pertama yangg menandai awal dari perjalanan pendidikan tiga tahun ke depan.
Foto : Dengan khidmat, para wali siswa mengikuti khutbah ta'aruf SMP Mutual Kota Magelang
Dalam sambutannya, Kepala SMP Mutual, Wasi’un menekankan pentingnya menyatukan gelombang antara rumah dan sekolah.
“Kami percaya bahwa pendidikan terbaik lahir dari kerjasama yangg utuh. Sekolah dan rumah kudu melangkah dalam satu irama agar anak tumbuh tidak hanya pandai secara akademik, tapi juga kuat akhlaknya, berdikari jiwanya, dan handal mentalnya.”ucapnya.
Orang tua pun diajak memahami filosofi pendidikan SMP Mutual yangg tidak hanya berorientasi pada nilai dan prestasi, tetapi juga pada penanaman adab, spiritualitas, dan pembiasaan hidup Islami. Sekolah menyampaikan komitmennya untuk menjadi mitra aktif orang tua dalam mendampingi proses tumbuh kembang siswa.
“Kita juga menguatkan prestasi anak juga penguatan akhlaq. Dengan program one student one champion, kita arahkan setiap anak mempunyai prestasi. Selain itu, dengan pembiasaan budaya positif disekolah bisa mengasah akhlaq dan adabnya”, tambahnya.
Dalam kesempatan ini, ada khutbah hamasyah (penyemangat) dari Ust. Iqbal Wijdani selaku koordinator tahfidz SMP Mutual Kota Magelang. Dalam penyampaiannya, dirinya membujuk kepada orang tua untuk terus mengawal ibadah anak-anak. Menurutnya, kesuksesan putra-putri adalah tergantung seberapa peduli tentang perjalanan anak-anaknya.
“Untuk anak-anak fullday, rumah adalah sepenuhnya penentu. Kami disekolah sudah maksimal, tetapi jika lingkungan family tidak kita kawal, jejak itu bakal hilang”, tuturnya.
Selain itu, Ust. Iqbal juga menambahkan bahwa untuk anak-anak boarding, butuh totalitas kepercayaan orang tua. Jangan terlalu khawathir dan doakan selalu.
“Ini adalah pertarungan masa depan kita. Jangan sampai anak sudah siap mondok, tetapi hati orang tua belum Ikhlas. Mondok itu soal keyakinan, pahitnya sekarang, namun manisnya tetap esok”, tandasnya.
Kontributor : Fury Fariansyah
3 bulan yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·