KAI Daop 6 Tanggapi Usulan Anggota DPRRI Soal Penyediaan Gerbong Khusus Perokok - MuhammadiyahNews.com

Sieradmu.com Yogyakarta – PT KAI tanggapi usulan Anggota Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat, Nasim Khan, mengenai penyediaan kembali gerbong unik bagi perokok pada jasa kereta jarak jauh. Menurut dia, keberadaan gerbong unik merokok itu tidak hanya memberikan kenyamanan, tapi juga berpotensi menambah pemasukan bagi KAI.

Menanggapi masukan wakil rakyat di Senayan tersebut, KAI Daerah Operasi 6 menyatakan komitmennya untuk  menghadirkan pelayanan perjalanan kereta api yangg sehat, aman, dan nyaman bagi seluruh pelanggan. Salah satu corak nyata komitmen tersebut adalah penerapan kebijakan larangan merokok di seluruh rangkaian kereta, termasuk di dalam toilet, bordes dan area tertutup lainnya.

“Sejak tahun 2012 silam KAI telah konsisten menjadikan setiap perjalanan kereta api sebagai pengalaman yangg bebas asap rokok, termasuk rokok elektrik. Kebijakan ini bukanlah keputusan instan, melainkan hasil dari pertimbangan matang serta kepatuhan terhadap izin yangg berlaku”,kata Manager Humas Daop 6, Feni Novida Saragih dalam siaran pers yangg diterima seiaradmu media, Jum’at (22/8/2025).

Dijelaskan, , patokan larangan merokok di atas kereta api yangg diterapkan oleh KAI merupakan turunan dari peraturan berbareng Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri tentang Pedoman Pelaksanaan Kawasan Tanpa Rokok Tahun 2011 dan Undang-Undang Nomor 36 Tahun 2009 tentang Kesehatan diperkuat dengan Edaran Menteri Perhubungan SE 29 Tahun 2014.

“KAI Daop 6 Yogyakarta mau memastikan bahwa setiap penumpang dapat menikmati udara bersih, sehat dan suasana perjalanan yangg nyaman tanpa terganggu asap rokok. Dengan begitu, perjalanan kereta api bukan hanya aman, tetapi juga sehat dan menyenangkan,” jelasnya.

Feni menambahkan, meskipun terdapat larangan merokok di atas kereta api, KAI tetap menyediakan tempat unik untuk merokok di dalam area stasiun, di titik-titik yangg tidak berdekatan dengan penumpang umum yangg bukan perokok.

“KAI juga terus melakukan sosialisasi melalui pemasangan rambu larangan merokok di dalam kereta, agar pengguna selalu mengingat pentingnya menciptakan lingkungan perjalanan yangg bebas asap untuk kenyamanan dan keamanan bersama”,imbuhnya. (nur)