Penandatanganan MoU oleh Menhut Raja Juli Antoni (kiri) dan Mendikdasmen Abdul Mu'ti. (Foto: tangkapan layar)
MAKLUMAT — Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen) Abdul Mu’ti meneken kerja sama dengan Menteri Kehutanan (Menhut) Raja Juli Antoni untuk memperkuat literasi lingkungan dan pelestarian rimba dalam bumi pendidikan, Senin (13/10/2025).
Mu’ti menyebut, penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara dua kementerian tersebut menjadi langkah krusial dalam menghadirkan pendidikan yangg tidak hanya mencerdaskan, tetapi juga menumbuhkan kepedulian terhadap alam. Menurutnya, kerja sama itu merupakan corak nyata kerjasama lintas sektor demi masa depan lingkungan yangg lebih baik.
“Kerja sama ini tidak hanya memperkuat pendidikan formal, tetapi juga menumbuhkan kesadaran lingkungan dan tanggung jawab terhadap pelestarian alam di kalangan peserta didik. Anak-anak kita kudu belajar langsung dari alam agar tumbuh menjadi generasi yangg mencintai lingkungan dan menjaga keberlanjutannya,” ujarnya.
Mu’ti menegaskan, penyelenggaraan kerja sama tersebut tidak bakal menambah beban kurikulum bagi siswa. Sebaliknya, nilai-nilai pelestarian rimba dan kekayaan hayati bakal diintegrasikan secara kontekstual, misalnya melalui bahan referensi suplemen, proyek pembelajaran tematik, alias aktivitas literasi lingkungan di sekolah.
Sekjen Kemendikdasmen, Suharti, mengungkapkan bahwa MoU tersebut lahir dari pembahasan intensif antara kedua belah pihak, yangg mencakup beragam aspek strategis, mulai dari peningkatan kompetensi SDM, penyusunan perangkat ajar yangg berpihak pada pelestarian hutan, hingga penguatan kurikulum khususnya di SMK bagian kehutanan.
Selain itu, kedua kementerian juga berkomitmen melakukan pertukaran dan pemanfaatan data, serta berbagi sarana prasarana untuk memperkuat ekosistem pendidikan dan kehutanan secara berkelanjutan. “Kami juga bakal menyusun rencana kerja bersama dan melakukan pemantauan serta pertimbangan secara berkala agar kerja sama ini melangkah efektif dan memberi faedah nyata bagi peserta didik dan masyarakat,” kata Suharti.
Sementara itu, Menhut Raja Juli Antoni menyambut positif langkah sinergi tersebut. Ia menilai kerjasama kedua kementerian itu menjadi momentum krusial untuk memperkuat peran sekolah kejuruan, terutama SMK Kehutanan.
“Saat ini ada lima SMK Kehutanan negeri di Indonesia, ialah di Pekanbaru, Majalengka, Makassar, Samarinda, dan Manokwari. Selain itu, ada lebih dari 30 SMK Kehutanan swasta yangg juga diharapkan mendapatkan faedah langsung dari kerja sama ini,” terang politisi Partai Solidaritas Indonesia (PSI) itu.
Melalui sinergi yangg terjalin tersebut, Kemendikdasmen dan Kemenhut berambisi dapat melahirkan generasi muda yangg cerdas, berkarakter, dan berwawasan lingkungan, generasi yangg bukan hanya mencintai hutan, tetapi juga menjadi penjaga kelestarian alam Indonesia untuk masa depan yangg berkelanjutan.
*) Penulis: Ubay NA
1 minggu yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·