Oleh: Yeyen Robiah
Percayakan ya Bund jika anak itu adalah peniru ulung yangg hebat? Apapun yangg dia lihat dan dia dengar bakal dengan mudah ditiru. Hal ini dikarenakan otak mereka sedang berkembang dengan pesatnya. Kondisi ini tentu saja bisa menguntungkan dan bisa juga merugikan kita. Menguntungkan karena mereka bisa meniru perihal hal yangg baik dan merugikan lantaran mereka juga bisa meniru perihal hal yangg buruk.
Keadaan seperti ini membikin orang tua ekstra hati hati dalam bertindak. Orang tua dan orang orang dalam family adalah role model bagi si anak. Otaknya siap menyerap beragam informasi. Mata dan telinganya siap merekam dan tingkah lakunya siap memutar kembali apa yangg dia serap dan rekam. Maka dari itu diperlukan kesadaran orang tua untuk betul benar menampilkan figur teladan bagi mereka.
Satu perihal utama yangg bisa kita ajarkan dan biasakan sejak awal adalah rutinitas alias kebiasaan sehari hari. Menurut pengalaman saya selama membersamai dan mendidik 6 anak, ada 5 rutinitas alias aktivitas yangg sebaiknya dibiasakan sejak dini. Apa saja 5 rutinitas itu? Mari kita kupas satu persatu.
1. Rutinitas alias Kebiasaan Beribadah
Beribadah menjadi rutinitas pertama yangg sebaiknya kita biasakan pada anak. Beribadah adalah segala aktivitas yangg berasosiasi dengan Tuhan nan Maha Esa, Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
Dalam points ini kita ajarkan dan biasakan anak kapan kudu beribadah, gimana etika adabnya, dan gimana referensi alias doanya. Termasuk disini adalah mengajarkan anak untuk melafalkan angan sehari hari. Mulai dari yangg mudah dan sering dilakukan, ialah angan tidur, angan makan, angan belajar dan lain sebagainya.
Selain berdoa, kita juga bisa mengajarkan dan mempraktekkan etika adab dalam beragama baik ibadah unik ataupun ibadah umum. Adab ketika makan, tidur, sholat, di masjid dan lain sebagainya.
Sedangkan etika dalam ibadah secara umum misalnya etika kepada orang tua,saudara, teman, dan guru. Adab etika ini berisi akhlak, tingkah laku alias perbuatan yangg diperbolehkan dan dilarang menurut norma agama, dan norma sosial.
Pengajaran dan pembiasaan rutinitas beragama ini sebaiknya berupa contoh perilaku yangg dipraktekkan oleh orang tuanya dan orang orang terdekatnya. Jika pembiasan dalam perihal ibadah ini dilakukan sejak awal dan konsisten maka kelak dewasa anak anak bakal mempunyai aqidah yangg kuat, filter dan self control yangg bagus. Jadi jangan lewatkan poin pertama ini.
2. Rutinitas alias Kebiasaan makan dan minum
Makan dan minum adalah kebutuhan pokok setiap manusia termasuk anak anak kita. Setiap hari dan sampai kapanpun kita bakal makan dan minum. Maka sudah sewajarnya jika kita juga mengajarkan rutinitas alias kebiasaan yangg baik dalam perihal makan dan minum.
Termasuk dalam pembiasaan kedua ini adalah anak anak diajak rutin kapan mereka sarapan, makan siang dan makan malam. Biasakan anak makan tepat waktu setiap harinya. Tidak keseringan makan ataupun tidak terlambat juga. Pola makan sehat juga bisa dimulai sejak dini. Ajarkan anak makan sayur dan buah, makan sendiri dan jika sudah agak besar dibiaskan mencuci perangkat makan setelahnya. Pembiasaan ini bakal berakibat pada kesehatan fisiknya kelak. Alarm tubuhnya bakal mulai terbentuk dengan baik.
Baca Juga: Pendidikan Pesantren Sebagai Pilihan
3. Rutinitas alias Kebiasaan Tidur
Selanjutnya adalah kebiasan tidur pada anak. Kebiasan ini sama perihal nya dengan point point sebelumnya. Anak dibiasakan mempunyai jam tidur yangg tetap dan cukup setiap harinya. Biasakan tidur siang dan tidur lebih awal di malam hari dan bangun lebih awal di pagi hari. Termasuk dalam rutinitas ini juga mulai diajarkan merapikan tempat tidur, baik sebelum tidur maupun sesudah tidur. Dengan mempunyai jam tidur yangg baik dan cukup anak anak bakal lebih sehat dan antusias dalam menjalani hari harinya.
4. Rutinitas alias Kebiasaan Bermain
Dunia anak adalah dunianya bermain. Mereka suka sekali dengan bermain. Berlari lari, menyusun balok balok, bersepeda, ataupun bermain peran. Termasuk dalam bermain disini adalah menonton youtube alias bermain game. Namun kesenangan anak bermain ini tentu saja ada pemisah waktunya. Tidak baik membiarkan anak bermain seharian apalagi bermain game alias nonton youtube terus menerus. Porsi bermain di dalam rumah dan di luar rumah sebaiknya juga seimbang. Begitu juga bermain yangg melatih motorik lembut dan kasar dengan bermain yangg melatih kesabaran dan melatih kognitifnya. Beri agenda dan batas yangg jelas agar anak anak tahu kapan mereka bisa bermain dan kapan mereka kudu beristirahat alias pun berhenti.
Termasuk dalam pembiasaan bermain juga anak anak diberitahu patokan bermain ketika sendiri maupun berbareng sama. Hal apa saja yangg boleh dimainkan dan ditonton. Media dan perangkat bermain diusahakan memenuhi kebutuhan perkembangan psikis dan bentuk mereka. Namun bukan berfaedah perangkat permainannya kudu komplit dan mahal, bisa yangg sederhana, murah alias hasil karya sendiri. nan krusial bisa digunakan, berfaedah dan menyenangkan.
5. Rutinitas alias kebiasaan Belajar
Belajar adalah salah satu kebutuhan utama dalam kehidupan sehari hari. Aktivitas belajar ini bisa berfaedah belajar dalam makna unik dan umum. Dalam makna unik belajar itu ya duduk, mengamati, membaca, dan mengerjakan tugas tugas sekolah formal. Sedangkan dalam makna umum belajar ini bisa diartikan gimana dia mengambil hikmah,ibrah alias makna dari sebuah kejadian alias pengalaman.
Bagi anak usia awal belajar dalam makna unik bisa digabungkan dengan aktivitas bermain. Ya, belajar sembari bermain. Sebuah aktivitas yangg secara tidak langsung mengajarkan anak pengetahuan ilmu dasar pengetahuan seperti membaca, menulis, dan berhitung. Beri waktu yangg tetap setiap harinya untuk aktivitas ini agar sirine bawah sadar mereka mulai mengenalinya dan terbiasa.
Untuk belajar secara umum, pendampingan orang tua banyak berkedudukan aktif. Orang tuanyalah yangg bakal mengarahkan dan membimbing mereka serta memberi makna apa yangg mereka alami. Mengambil makna dari setiap kejadian alias pengalaman hidup, bagi anak usia awal belum begitu bisa. Maka perlu kepekaan dan peran orang tua untuk memaknai setiap kejadian dan menyampaikannya pada anak.
Nah, itulah 5 kebiasaan alias rutinitas yangg sebaiknya diajarkan, dibiasakan dan dipraktekan sejak dini. Pembiasaan 5 perihal ini bakal berakibat positif bagi kehidupannya kelak. Anak anak bakal lebih disiplin, bertanggung jawab, berdikari dan pandai kognitif maupun psikisnya. Alarm alam bawah sadarnya mulai terbentuk sehingga kebiasaan baik ini bakal menjadi dasar untuk melakukan aktivitas hidupnya kelak sehingga lebih bermakna, produktif dan memberdayakan.
Kita tutup cerita kita kali ini dengan ungkapan indah:
“Belajar di waktu mini ibaratkan mengukir di atas batu, belajar di waktu besar ibaratkan mengukir diatas air ”
Namun untuk memulai sesuatu yangg baik tidak ada kata terlambat. Sadari, rasakan dan lakukan sekarang juga. Ketika kita menanam kebaikan, maka kebaikan itu bakal kembali pada diri kita sendiri.
*Penulis adalah Pendidik di SD Muhammadiyah Notoprajan
English (US) ·
Indonesian (ID) ·