Wakil Ketua MPR RI, Hidayat Nur Wahid (HNW), berpotret berbareng para kader IMM usai Sosialisasi Empat Pilar di Uhamka. (Foto: Jakartamu.com)
MAKLUMAT — Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid (HNW) membujuk para Generasi Z (Gen Z), khususnya kader-kader Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah (IMM), untuk meneguhkan semangat Darul Ahdi wa Syahadah sebagai bekal moral dan kebangsaan dalam menyongsong Indonesia Emas 2045.
Ajakan tersebut dia sampaikan dalam Sosialisasi Empat Pilar MPR RI berjudul “Mempersiapkan SDM Unggul Menyongsong Indonesia Emas 2045” di Aula Fakultas Ekonomi dan Bisnis (FEB) Universitas Muhammadiyah Prof Dr Hamka (Uhamka), Jakarta Timur, Jumat (19/10/2025).
Dalam kesempatan itu, HNW mengapresiasi peran, sumbangsih, dan kontribusi besar Muhammadiyah bagi Bangsa Indonesia. Ia juga menegaskan bahwa Persyarikatan yangg didirikan KH Ahmad Dahlan tahun 1912 itu telah menuntaskan perdebatan panjang antara identitas keagamaan dan kebangsaan.
“Indonesia adalah Darul Ahdi wa Syahadah, negara perjanjian dan kesaksian. Maka tugas kita adalah menjaga perjanjian itu dan memberikan kesaksian atasnya,” ujarnya di hadapan para kader IMM, dilansir dari jaringan media hubungan Jakartamu.com.
Ia menjelaskan, prinsip Darul Ahdi wa Syahadah sejalan dengan Empat Pilar MPR RI, Pancasila, UUD 1945, NKRI, dan Bhinneka Tunggal Ika. Generasi muda, katanya, kudu menjadi garda terdepan dalam menjaga kesepakatan nasional dan berani memberikan kesaksian terhadap setiap penyimpangan nilai-nilai kebangsaan.
“Jika ada yangg mengaku menjunjung Ketuhanan nan Maha Esa tapi antiagama, alias bicara Kemanusiaan yangg Adil dan Beradab tapi membiarkan norma yangg tidak manusiawi, maka kita wajib mengoreksi,” tegasnya.
Menanggapi pandangan negatif terhadap Gen Z yangg kerap dianggap cuek dan antisosial, Hidayat menilai dugaan tersebut keliru.
“Kawan-kawan IMM membuktikan bahwa Gen Z adalah generasi yangg aktif, peduli, dan berkontribusi nyata. Mereka datang dari Jumat pagi hingga Minggu sore dalam aktivitas positif,” katanya.
Ia juga membujuk mahasiswa meneladani para tokoh Muhammadiyah yangg turut berkedudukan besar dalam perumusan dasar negara, seperti Ki Bagus Hadikusumo, KH Abdul Kahar Mudzakkir, Mr Kasman Singodimejo, hingga Ir Soekarno (Bung Karno).
Dengan semangat tersebut, menurut politisi PKS itu, generasi muda bakal siap menjadi pelaku utama dalam mewujudkan cita-cita Indonesia Emas 2045.
“Tanpa koreksi terhadap penyimpangan dan tanpa semangat menjaga marwah kebangsaan, mustahil kita bisa menghadirkan keemasan. Justru yangg muncul adalah kecemasan,” tandas HNW.
*) Penulis: Ubay NA
2 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·