Habil Marati Ingatkan PPP: Amanah Ulama Jangan Jadi Dagangan Politik - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 6 hari yang lalu

 Amanah Ulama Jangan Jadi Dagangan Politik

Mantan Majelis Pakar sekaligus Bendahara Umum PPP era Hamzah Haz, Habil Marati (dua dari kanan). (Foto: Ist)

MAKLUMAT — Mantan Majelis Pakar sekaligus Bendahara Umum PPP era Hamzah Haz, Habil Marati mengingatkan agar Partai Persatuan Pembangunan (PPP) tidak menjauh dari akar perjuangannya sebagai partai umat Islam.

Menurutnya, PPP sekarang menghadapi krisis bukan lantaran ideologi yangg usang, melainkan lantaran perilaku kader yangg lebih mengejar kekuasaan daripada amanah perjuangan.

“PPP dulu partai ideologis, sekarang berubah menjadi perangkat kekuasaan. Banyak kader lebih sibuk mengejar kedudukan daripada membesarkan partai,” ujar Habil dalam forum Silaturahmi Habaib, Kiai, dan Tokoh PPP se-Jawa Timur di Surabaya, Sabtu (18/10).

Habil menilai keterpurukan PPP disebabkan oleh lemahnya loyalitas internal dan praktik-praktik pragmatis yangg menjauh dari nilai-nilai dasar partai.

Ia menyoroti penyalahgunaan biaya saksi, pencalonan figur eksternal tanpa pedoman ideologis, hingga keputusan politik yangg kerap tidak berpihak pada aspirasi umat.

“PPP hancur bukan lantaran kekalahan ideologi, tapi lantaran dikelola oleh orang-orang yangg menganggap partai sebagai ladang fulus, bukan ladang perjuangan,” tegasnya.

Ia membujuk para tokoh dan ustad di Jawa Timur untuk melakukan aktivitas pengamanan partai dari dalam, termasuk menolak hasil muktamar yangg dianggap abnormal legitimasi serta mendorong perombakan menyeluruh kepengurusan yangg tidak produktif.

“PPP adalah amanah ulama. Jangan jadikan partai ini sekadar perangkat transaksi politik,” tegas Habil.

Dalam pandangan Habil, kebangkitan PPP hanya mungkin terjadi jika partai ini kembali ke akar ideologi dan semangat awalnya, ialah memperjuangkan umat, bukan menumpang pada arus kekuasaan. Habil juga menegaskan dukungannya terhadap kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto, namun dengan catatan bahwa PPP kudu lebih dulu membersihkan dirinya.

“Kita wajib mendukung Prabowo sebagai bagian dari siasah umat, bukan lantaran kepentingan kekuasaan. Tapi PPP kudu disucikan dulu. Jika tidak, kita bakal terus mengulang siklus kehancuran,” pungkasnya.

*) Penulis: R Giordano

-->
Sumber MaklumatID
MaklumatID