Tim EMT Muhammadiyah merayakan kelolosan verifikasi WHO dengan foto bersama, Ahad (19/10/2025). Foto:Dok Medkom
MAKLUMAT – Muhammadiyah sukses mengukir sejarah baru. Organisasi Islam ini resmi menjadi Emergency Medical Team (EMT) pertama di Indonesia yangg mengantongi verifikasi internasional dari World Health Organization (WHO).
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir menyambut pencapaian ini dengan bangga. Dia menyampaikan selamat kepada Muhammadiyah Disaster Management Center (MDMC) dan semua lembaga terkait.
Termasuk Lazismu, Majelis Pembina Kesehatan Umum (MPKU), Majelis Pendidikan Tinggi, Penelitian, dan Pengembangan (Diktilitbang), Lembaga Hubungan dan Kerja Sama Internasional (LHKI), serta Muhammadiyah Aid.
“Terima kasih pada semua penggerak, dari ketua sampai para relawan, atas pengkhidmatannya sehingga Muhammadiyah memperoleh EMT,” ujar Haedar, Senin (20/10/2025).
Haedar juga tidak lupa mengapresiasi WHO, khususnya Dr. Tamara Curtin Niemi, Team Leader Health Emergency WHO Indonesia, yangg memberikan status tersebut.
Dia berambisi status EMT ini semakin memperluas kiprah Muhammadiyah di level global. “Semoga kerja sama dengan WHO serta lembaga bumi lainnya dalam program kesehatan dan kemanusiaan bisa semakin baik dan meluas,” jelasnya.
Pencapaian ini, lanjut Haedar, menegaskan percepatan aktivitas pelayanan kesehatan, resiliensi bencana, dan program kemanusiaan Muhammadiyah. Gerakan ini lahir dari spirit aliran Al-Ma’un yangg berkarakter inklusif untuk semua.
Haedar menegaskan, Lazismu, MDMC/LRB, MPKU, MPKS, MPM, dan aktivitas organisasi mewujudkan praksis Al-Ma’un tersebut secara kelembagaan. Gerakan ini melayani beragam aktivitas sosial kemanusiaan secara tersistem. Fokus pada pemecahan masalah, penanganan krisis, pemberdayaan, pembebasan, dan pemajuan.
“Jadi bukan program sporadis dan pelayanan karitatif jangka pendek semata. Karenanya sangat tepat jika memperoleh verifikasi EMT di tingkat global,” imbuhnya.
Haedar menutup, status EMT ini bakal mengokokohkan posisi dan peranan Muhammadiyah sebagai Gerakan Islam Berkemajuan untuk Semua.
“Itulah bentuk dakwah Islam rahmatan lil-‘alamin di bumi nyata, bukan retorika dan kata-kata,” pungkasnya.
*) Penulis: Edi Aufklarung
5 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·