Empat Pilar Pemuda Negarawan Jadi Landasan Gerakan Pemuda Muhammadiyah - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 10 bulan yang lalu
Dzulfikar Ahmad Tawalla Laporkan Progres Pemuda Muhammadiyah dalam Tanwir di Kupang

WARTAMU.ID, Kupang – Dalam forum pleno Tanwir Muhammadiyah yang diselenggarakan di Kupang, Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah (PPPM) menyampaikan laporan pertanggungjawaban terkait capaian dan progres organisasi selama masa kepemimpinan. Acara ini menjadi momen penting untuk refleksi dan evaluasi programme yang telah dilaksanakan serta penegasan arah gerakan di masa depan.

Ketua Umum Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah, Dzulfikar Ahmad Tawalla, memaparkan langkah-langkah strategis organisasi, termasuk pelaksanaan Tanwir Pemuda Muhammadiyah sebelumnya. Dalam paparannya, Dzulfikar menekankan pentingnya penerjemahan Empat Pilar Pemuda Negarawan sebagai landasan gerakan Pemuda Muhammadiyah.

Empat Pilar Pemuda Negarawan

Dzulfikar merinci keempat pilar tersebut sebagai berikut:

  1. Pilar Akhlak dan Spiritualitas: Membangun karakter pemuda yang berlandaskan nilai-nilai Islam dan akhlak mulia sesuai tuntunan Al-Qur’an dan Sunnah.
  2. Pilar Kaderisasi dan Keilmuan: Meningkatkan kapasitas intelektual dan profesionalisme pemuda Muhammadiyah untuk siap bersaing di tingkat nasional maupun global.
  3. Pilar Kemanusiaan dan Kebermanfaatan: Menanamkan semangat kepedulian terhadap umat dan bangsa melalui program-program yang berorientasi pada kemaslahatan.
  4. Pilar Politik Kebangsaan: Mendorong keterlibatan pemuda dalam politik kebangsaan yang menjunjung tinggi nilai-nilai keadilan, kejujuran, dan kemaslahatan bangsa.

Dalam laporan ini, Dzulfikar juga menyampaikan permohonan maaf kepada Ayahanda Muhammadiyah, khususnya kepada Buya Anwar Abbas, terkait perbedaan pandangan dalam kontestasi politik Pilpres yang lalu. Ia menegaskan bahwa perbedaan pandangan adalah hal yang wajar dalam demokrasi, selama tetap berlandaskan pada semangat ukhuwah Islamiyah.

Dzulfikar mengingatkan para peserta forum akan kaidah penting dalam Islam mengenai asal hukum muamalah:
“Hukum asal muamalah adalah mubah (boleh), kecuali ada dalil yang melarangnya.”
Kaidah ini merujuk pada firman Allah dalam Al-Qur’an dan sabda Rasulullah ﷺ yang menekankan pentingnya menjunjung tinggi hukum syariah dalam setiap aspek kehidupan, termasuk politik.

Menanggapi kontestasi politik, Dzulfikar menyatakan, “Kami berikhtiar untuk kebaikan. Jika menang, itu adalah amanah yang harus dijalankan dengan sebaik-baiknya. Jika kalah, maka itu adalah bagian dari takdir Allah yang tidak mendatangkan dosa.”

Pimpinan Pusat Pemuda Muhammadiyah berharap, melalui forum Tanwir ini, semangat berorganisasi dan kebangsaan dapat terus dijaga demi mewujudkan cita-cita Muhammadiyah sebagai gerakan Islam berkemajuan. Dzulfikar menekankan bahwa konsistensi dan komitmen terhadap nilai-nilai yang diusung akan menjadi kunci keberhasilan Pemuda Muhammadiyah dalam berkontribusi bagi umat dan bangsa.

Dibaca: 2,423

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id