Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto membuka TC GSI 2025. Foto:Tangkapan Layar
MAKLUMAT – Pusat Prestasi Nasional (Puspresnas) Kemendikdasmen resmi membuka Training Center (TC) Gala Siswa Indonesia (GSI) Tingkat SMP 2025. Pemusatan latihan di Bogor, Jawa Barat, ini menjadi tonggak krusial pembinaan talenta sepak bola muda Indonesia melalui pendekatan training terpadu.
Tahun ini, GSI menjaring 48.830 peserta putra dan 2.340 peserta putri dari seluruh Indonesia. Melalui proses seleksi nasional yangg ketat berbasis video dan talent scouting oleh tim PSSI, terpilihlah 172 talenta terbaik. Mereka terdiri atas 108 siswa dan 64 siswi dari 37 provinsi yangg bakal mengikuti pemusatan latihan hingga 30 Oktober 2025.
Staf Ahli Bidang Manajemen Talenta, Mariman Darto, mewakili Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah saat membuka TC tersebut. Dia menegaskan, GSI bukan sekadar kejuaraan antarsiswa. Ajang ini menjadi wadah pembelajaran nilai-nilai kehidupan seperti kerja sama, sportivitas, disiplin, dan semangat pantang menyerah.
“GSI adalah wahana membangun karakter generasi muda yangg kuat secara fisik, pandai dalam strategi, dan handal menghadapi tantangan. Inilah makna sejati pendidikan yangg utuh, mengembangkan kepala, hati, dan tubuh secara seimbang,” ujar Mariman Darto, Jumat (24/10/2025).
Dalam skema training center ini, para peserta tidak hanya berkompetisi. Mereka juga mengikuti rangkaian training berkepanjangan berbareng pembimbing nasional, termasuk Coach Indra Sjafri. Program tersebut meliputi pembinaan teknis, taktis, mental, hingga pemahaman sport science dan anti-doping.
Selain itu, Kemendikdasmen juga menggandeng PSSI untuk melaksanakan training lisensi D bagi pembimbing olahraga. Upaya ini bermaksud menciptakan ekosistem pembinaan prestasi sepak bola yangg berkepanjangan langsung dari lingkungan sekolah.
Kepala Puspresnas, Maria Veronica Irene Herdjiono, menyampaikan bahwa peserta GSI merupakan talenta terbaik bangsa. Mereka perlu terus mendapat bimbingan agar bisa beradaptasi, berkolaborasi, dan membangun kerja sama tim dalam waktu singkat.
“TC ini menjadi wadah bagi siswa untuk mengasah keahlian dan karakter. Mereka belajar berjuang bersama, saling mendukung, dan tumbuh menjadi pribadi yangg sportif dan berintegritas,” tutur Maria Veronica.
Kolaborasi Tiga Lembaga
Sementara itu, Ahli Utama Kemenpora, Dwijayanto Sarosa Putera, mengapresiasi kerjasama Kemenpora, Kemendikdasmen, dan PSSI yangg menyelenggarakan GSI sejak 2018. Ia menilai aktivitas ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 3 Tahun 2019 tentang Percepatan Pembangunan Persepakbolaan Nasional.
“GSI adalah bukti nyata sinergi lintas sektor dalam membangun talenta sepak bola nasional sejak usia sekolah. Kalian semua adalah calon Garuda muda yangg bakal membawa nama bangsa ke kancah dunia,” ujar Dwijayanto.
Dia juga menegaskan pentingnya pembentukan karakter dan mental yangg kuat dalam olahraga. “Seringkali sukses dalam olahraga itu 85 persen ditentukan oleh mental. Inilah kawah candradimuka untuk membentuk jiwa sportivitas, semangat nasionalisme, dan karakter Pancasila,” tambahnya.
Selama TC berlangsung, para peserta bakal menjalani latihan intensif, pertandingan uji coba dengan tim Suratin dan tim Pertiwi, serta pembinaan karakter oleh para pembimbing profesional.
Menutup sambutannya, Mariman Darto berpesan agar para peserta menikmati proses training dengan semangat dan menjunjung tinggi nilai-nilai sportivitas. “Bermainlah dengan semangat, bukan dengan beban. Nikmati setiap momen sebagai kesempatan untuk belajar dan berkembang. Hari ini kalian bukan hanya wakil daerah, tapi bagian dari satu tim besar ialah Tim Indonesia,” pungkasnya.***
*) Penulis: Edi Aufklarung
1 hari yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·