Cegah Kematian Berikutnya, Masyarakat Diminta Waspadai Lonjakan Kasus leptospirosis - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 bulan yang lalu

Sieradmu.com –  Seorang penduduk di Kecamatan Cawas dikabarkan meninggal lantaran penyakit leptospirosis.  Masyarakat diminta untuk lebih waspada pada masa dimana perkembang biakan tikus sangat sigap  di Kabupaten Klaten.

“Ya ada satu penduduk kami yangg meninggal lantaran penyakit leptospirosis, untuk asal dan identitas korban belum dapat saya sampaikan”, kata Camat Cawas Joko Purwanto usai menghadiri sosialisasi pencegahan penyakit eptospirosis di Desa Japanan, Senin (25/8/2025).

Setekah ada temuan seorang penduduk dinyatakan meninggal lantaran penyakit yangg disebabkan kencing tikus ini menurutnya Pemerintah Kecamatan Cawas kemudian melakukan koordiansi dengan Puskesmas untuk melakukan edukasi kepada masyarakat.

“Selain menyampaikan kepada para Kepala Desa sosialiosasi pencegahan ini juga memanfaatkan pertemuan non umum sampai di tingkat RT dan RW, masyarakat kita himbau untuk selalu waspada dan melakukan aktivitas kebersihan diri dan lingkungan”,ucapnya.

Seperti diketahui, lonjakan kasus leptospirosis di Kabupaten Klaten tercatat, sampai dengan akhir Juli, jumlah kasus leptospirosis mencapai 97 kasus dengan 18 kematian.  Penyebaran penyakit leptospirosis sekarang meluas di 25 dari 26 kecamatan di Kabupaten Klaten, selain Kecamatan Juwiring. Kasus terbanyak di Kecamatan Wedi, 14 kasus.

Anggota DPRD Jawa Tengah, Kadarwati mengatakan lonjakan kasus leptospirosis di wilayah Kabupaten Klaten menjadi perhatian khusu dan bakal disampaikan pada laporan penyelenggaraan Reses DPRD Jawa Tengah.

“Penyakit leptospirosis ini menjadi perhatian khusus, Untuk itu momentum pertemuan dengan konstituen sekaligus kita jadikan arena untuk melakukan sosialisasi dan edukasi mengenai  pencegahan dan penyebaran penyakit leptospirosis ini,” kata Katanya.

Kadarwati menyebut sesuai dengan penjelasan yangg disampaikan dari Kepala Puskesmas sebagai nara sumber dalam aktivitas sosialisasi ini diterangkan bahwa penyakit leptospirosis menyerang melalui mata, mulut dan luka, untuk itu disarankan tidak  melakukan cuci muka di sembarang tempat termasuk menggunakan air yangg menggenang ditempat terbuka alias dipersawahan.

“Gejala yangg dirasakan jika  seseorang terkena kuman leptospira (penyakit leptospirosis) ialah suhu badan panas hingga tiga hari tidak turun, mata menguning untuk segera di bawa ke pusat jasa kesehatan agar segera mendapatkan penanganan, lantaran jika terlambat hasilnya sangat fatal, penyakit Leptospirosis ini sangat rawan dan dapat menimbulkan kematian”,ucap Kadarwati. (nur)


-->
Sumber sieradmu.com
sieradmu.com