Anggota DPRD Provinsi Jatim Mohammad AzizANGGOTA Komisi A DPRD Jawa Timur Mohammad Aziz membujuk penduduk Muhammadiyah untuk berkedudukan aktif dalam dinamika politik di Indonesia. Salah satunya dengan terjun langsung ke arena dan ruang-ruang politik. Juga bisa masuk ke dalam sistem pemerintahan, baik itu sebagai personil legislatif maupun sebagai eksekutif.
“Penting bagi kader-kader Muhammadiyah untuk berkedudukan aktif dalam konteks politik. Hal itu tidak lain dalam rangka membangun bangsa Indonesia yangg berkeadilan. Maka dari itu, Muhammadiyah haruslah berkuasa,” kata dalam aktivitas Regional Meeting VI, Sabtu (16/9/2023).
Kegiatan tersebut diadakan Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik Pimpinan Wilayah Muhammadiyah (LHKP PWM) Jawa Timur di Aula Gedung PKP-RI Bangkalan. Agenda LHKP PWM Jatim turun ke tiap wilayah pemilihan (dapil) kali ini menyasar wilayah Madura Raya. Hadir perwakilan dari LHKP PDM Bangkalan, Sampang, Pamekasan dan Sumenep.
Aziz mengungkapkan, dengan mempunyai kader sebagai perwakilan alias representasi Persyarikatan di dalam pemerintahan, maka Muhammadiyah diyakini bakal mempunyai kekuatan yangg besar untuk bisa mempengaruhi kebijakan publik. Juga bakal bisa menentukan ke mana arah kemajuan bangsa dan negara.
“Jangan sampai kita apolitis. Kalau Muhammadiyah, yangg orangnya pintar-pintar ini, orang-orangnya yangg baik-baik ini tidak mau masuk ke sistem, maka sistem pemerintahan kita ini bakal diisi oleh orang-orang yangg kurang baik. Atau hanya diisi oleh mereka yangg mengurusi kepentingannya sendiri alias kelompoknya,” tegasnya.
Pria asal Kecamatan Kokop, Bangkalan itu mengungkapkan, Muhammadiyah adalah salah satu pendiri Republik Indonesia. Maka, Muhammadiyah bisa dikatakan sebagai pemilik saham terbesar di Republik Indonesia.
“Muhammadiyah adalah salah satu pemilik saham terbesar republik ini, dengan segala sumbangsih besarnya lewat para tokohnya,” ujar Aziz saat menyampaikan sambutan.
Anggota majelis dari Fraksi Partai Amanat Nasional (F-PAN) itu kemudian menyebut beberapa tokoh Muhammadiyah yangg mempunyai andil besar bagi bangsa Indonesia, baik itu pada masa perjuangan kemerdekaan maupun pada awal-awal masa kemerdekaan Indonesia.
“Ada pendiri Muhammadiyah KH. Ahmad Dahlan, lampau ada Panglima Besar Jenderal Sudirman, ada Ki Bagus Hadikusumo, Kasman Singodimedjo, dan lainnya. Mereka adalah tokoh-tokoh besar Muhammadiyah, yangg tentu saja berkedudukan besar dalam berdirinya Republik Indonesia,” tandasnya. (*)
Reporter: Ubay NA
Editor: Aan Hariyanto
2 tahun yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·