Yogyakarta, Suara ‘Aisyiyah — Pimpinan Pusat (PP) ‘Aisyiyah berbareng Kementerian Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) RI resmi menandatangani Nota Kesepahaman (MoU) tentang Pembinaan dan Pemberdayaan UMKM Perempuan.
Penandatanganan dilakukan oleh Sekretaris Kementerian UMKM RI, Arif Rahman Hakim, dan Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah pada Senin (20/10/25).
Turut datang dalam aktivitas tersebut, jejeran PP ‘Aisyiyah, antara lain Ketua PP ‘Aisyiyah Latifah Iskandar, Sekretaris Umum Tri Hastuti Nur Rochimah, Bendahara Umum Dyah Suminar, dan Sekretaris PP ‘Aisyiyah Diyah Puspitarini.
Dalam aktivitas yangg bertepatan dengan pembukaan Festival Kemudahan dan Pelindungan Usaha Mikro di Sportorium Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) ini, Arif mengungkapkan bahwa pemerintah menargetkan peningkatan jumlah pelaku upaya yangg naik kelas dari 3,06 persen menjadi 3,3 persen pada tahun 2029, alias sekitar 400 ribu pelaku upaya yangg diharapkan bisa beralih bentuk ke jenjang yangg lebih tinggi.
Baca Juga: Bangkitnya Perempuan Pengusaha di Era Teknologi
Arif juga menyampaikan bahwa kudu ada pemberdayaan yangg dilakukan secara kolaboratif dan lintas sektor untuk mendukung para pelaku usaha. Oleh lantaran itu, kerja sama dengan PP ‘Aisyiyah ini dipandang sebagai langkah strategis dalam memperkuat ekonomi wanita di beragam wilayah.
Ketua Umum PP ‘Aisyiyah, Salmah Orbayinah menilai kerjasama ini sebagai bentuk sinergi nyata antara pemerintah dan organisasi wanita untuk memperkuat ekonomi masyarakat yangg berkeadilan dan berkelanjutan.
“‘Aisyiyah mempunyai jaringan kuat hingga akar rumput melalui beragam program pemberdayaan ekonomi perempuan. Kerja sama ini bakal memperkuat upaya kami dalam mendampingi pelaku upaya wanita agar lebih berdaya, terlindungi secara hukum, dan bisa naik kelas,” ujar Salmah.
Lebih lanjut, Salmah berambisi kemitraan ini tidak hanya berakibat pada peningkatan kesejahteraan ekonomi perempuan, tetapi juga menumbuhkan kesadaran bahwa pemberdayaan ekonomi merupakan bagian dari dakwah kemanusiaan yangg menjadi ruh aktivitas ‘Aisyiyah.
English (US) ·
Indonesian (ID) ·