Wakil Ketua PDM Trenggalek: Tak Ada Daerah Kaya di Indonesia Ditopang dari Tambang - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 1 tahun yang lalu
 Narasi Alternatif dari Pembangunan Lingkungan Hidup' yangg digelar LHKP PP Muhammadiyah di Aula Kampus 3 Pondok Tahfiz MBS Pogalan, Trenggalek, Sabtu (20/7/2024).Suasana Sarasehan ‘Merumuskan Ekonomi Berkeadilan Bersama Kelestarian Lingkungan: Narasi Alternatif dari Pembangunan Lingkungan Hidup’ yangg digelar LHKP PP Muhammadiyah di Aula Kampus 3 Pondok Tahfiz MBS Pogalan, Trenggalek, Sabtu (20/7/2024).

LEMBAGA Hikmah dan Kebijakan Publik (LHKP) Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah menggelar Sarasehan berjudul ‘Merumuskan Ekonomi Berkeadilan Bersama Kelestarian Lingkungan: Narasi Alternatif dari Pembangunan Lingkungan Hidup’. Kegiatan terlaksana di Aula Kampus 3 Pondok Tahfiz MBS Pogalan, Trenggalek, Sabtu (20/7/2024).

Hadir sebagai salah seorang narasumber, Wakil Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Trenggalek Soeripto yangg menyoroti soal aktivitas pertambangan di Indonesia.

Menurutnya, aktivitas pertambangan tidak menjamin kemajuan suatu wilayah maupun kesejahteraan masyarakat. Faktanya, info menunjukkan 5 wilayah terkaya di Indonesia tidak ada satu pun yangg penopang utamanya adalah sektor pertambangan.

“Justru Maluku Utara yangg penopang utamanya adalah sektor pertambangan terbesar, malah bukan jadi wilayah yangg terkaya (di Indonesia),” kelakar Soeripto menyampaikan paparannya.

Tak hanya itu, Soeripto juga mengungkap soal kepemilikan NPWP dalam industri pertambangan. “Hanya 60 persen industri pertambangan yangg memang betul benar telah mempunyai NPWP,” ungkapnya.

Di sisi lain, Ketua PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menyebut bentrok pertambangan antara korporasi dengan warga, acap kali justru menyudutkan warga. Bahkan pemerintah dalam banyak kasus condong berpihak kepada kepentingan korporasi.

“Hal itu menunjukkan adanya problem struktur. Itu kan membuktikan adanya upaya-upaya untuk mengatur, mengakali konstitusi, agar kepentingannya bisa tercapai,” ujar mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) RI itu.

Lebih lanjut, dia menyorot soal konsesi tambang yangg ditawarkan oleh pemerintah bagi ormas keagamaan. Di mana Ia meminta Persyarikatan Muhammadiyah kudu berhati-hati.

“Pertambangan adalah sektor yangg menggiurkan. Namun dampaknya, juga luar biasa terhadap lingkungan, termasuk kekhawatiran Muhammadiyah bakal tersandera oleh kepentingan-kepentingan penguasa,” tuturnya.

Kegiatan ini menghadirkan sejumlah tokoh sebagai pembicara. Selain Soeripto dan Busyro Muqoddas, juga ada Sekretaris LHKP PP Muhammadiyah David Efendi, dan Aliansi Rakyat Trenggalek Jhe Mukti.

Kemudian, ada Koordinator KHM Trenggalek Trigus Dodik Susilo, Ketua LHKP PWM Jatim Muhammad Mirdasy, Peneliti Ekologi dan Perempuan Yayum Kumai, Aktivis JATAM Ki Bagus Hadikusumo, hingga Antropolog asal Australia Prof Gerry van Klinken.

Reporter: Ubay NA

-->
Sumber MaklumatID
MaklumatID