9 bulan yang lalu
Dok Foto Tangkap Layar
WARTAMU.ID, Lampung Barat – Jagat media sosial kembali dihebohkan dengan tersebarnya sebuah video yang menunjukkan aksi perundungan di lingkungan sekolah. Video yang diunggah oleh akun Facebook bernama Aak Fals Westlamp ini mendadak viral setelah dibagikan di grup Facebook Berita Lampung Barat oleh akun Roni Sianturi. Video berdurasi 29 detik tersebut memperlihatkan seorang siswi SMP N 1 Sukau, Kecamatan Sukau, Kabupaten Lampung Barat, menjadi korban perundungan oleh teman-temannya.
Kasus ini memicu gelombang keprihatinan dari berbagai pihak. Komentar pedas menghujani unggahan tersebut, sebagian besar dari netizen mengecam tindakan kekerasan tersebut dan mendesak pihak sekolah serta pihak berwenang untuk segera bertindak.
Kejadian ini kembali membuka mata masyarakat akan permasalahan serius yang masih terjadi di dunia pendidikan. Aksi perundungan tidak hanya memberikan dampak fisik, tetapi juga meninggalkan trauma psikologis yang mendalam pada korban. Menurut para ahli, perundungan dapat memicu berbagai gangguan intelligence seperti depresi, kecemasan, hingga memengaruhi kepercayaan diri dan perkembangan sosial, baik bagi korban maupun pelaku.
Kasus ini menjadi pengingat bahwa perundungan adalah persoalan sistemik yang membutuhkan perhatian serius dari berbagai pihak, termasuk keluarga, sekolah, dan masyarakat luas. Tanpa langkah tegas dan edukasi berkelanjutan, perundungan dapat terus berkembang dan merugikan generasi muda.
Masyarakat kini berharap pihak berwenang segera memberikan sanksi tegas terhadap pelaku perundungan serta memastikan kejadian serupa tidak terulang kembali. Selain itu, upaya pencegahan seperti pembekalan nilai-nilai civilized dan penguatan sistem pengawasan di sekolah sangat diperlukan.
Keprihatinan ini menyatukan suara masyarakat, menyerukan pentingnya menciptakan lingkungan pendidikan yang aman, inklusif, dan mendukung bagi semua anak. Semoga kasus ini menjadi momentum bagi perubahan yang lebih baik dalam menangani perundungan di sekolah.
Dibaca: 2,347
English (US) · 
Indonesian (ID) · 