METRO-Pimpinan Daerah ‘Aisyiyah (PD ‘Aisyiyah) Kota Metro menggelar Musyawarah Pimpinan Daerah (Musypimda) I pada Ahad, 26 Oktober 2025. Kegiatan yangg dilaksanakan di Aula Gedung Dakwah Muhammadiyah ini dihadiri oleh jejeran ketua bagian dan ranting serta organisasi otonom (ortom) Muhammadiyah se-Kota Metro.
Acara dimulai dengan sambutan dari Ketua PD ‘Aisyiyah Kota Metro, Ketua Pimpinan Daerah Muhammadiyah (PDM) Kota Metro, serta perwakilan Pimpinan Wilayah (PW) ‘Aisyiyah Provinsi Lampung yangg sekaligus membuka aktivitas secara resmi.
Ketua PD ‘Aisyiyah Kota Metro, Dra. Tugirah, M.Pd.I, dalam sambutannya menyampaikan bahwa ‘Aisyiyah berkhidmat bagi manusia dengan semangat mencari pengetahuan dan memberi faedah bagi sesama, sebagaimana pesan dalam Surah Ali Imran ayat 104.
Tugirah juga melaporkan ketercapaian program yangg sudah berjalan selama kepemimpinannya. ” Kita sudah mendirikan kebaikan upaya baru diantaranya; Madrasah Ibtidaiyah ‘Aisyiyah, Universitas Siber ‘Aisyiyah, Rumah Lansia, Rumah Ngaji, Daycare, dan Rumah Sehat,” ujar Tugirah.
“Dalam waktu dekat, kita juga bakal melaunching SMP ‘Aisyiyah, ” imbuhnya.

Ketua PDM Kota Metro, Kustono, S.Ag., mengingatkan pentingnya produktivitas dalam aktivitas ‘Aisyiyah. “Aisyiyah kudu mempunyai tindakan nyata yangg memberikan hasil dan faedah bagi umat,” ujarnya. Ia juga menyampaikan apresiasi atas perkembangan ‘Aisyiyah di Kota Metro yangg ditandai dengan hadirnya beragam kebaikan upaya baru. Kustono menambahkan angan agar mahasiswa Universitas Siber ‘Aisyiyah dapat mencapai 500 orang pada akhir periode kepemimpinan ini, serta setiap program dapat memberikan nilai faedah yangg luas bagi masyarakat.
PW ‘Aisyiyah Provinsi Lampung, Hj. Dra. Handi Mulyaningsih, M.S.I, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap capaian PD ‘Aisyiyah Kota Metro. “Saya mencatat prestasi yangg sangat luar biasa dalam waktu dua tahun. Sepertinya wilayah perlu belajar dari PDA Kota Metro,” ujarnya. Ia juga menekankan pentingnya kesiapan menghadapi perubahan sosial di era digital, termasuk upaya pencegahan perundungan dan kekerasan di masyarakat. Menurutnya, banyaknya kasus sosial yangg berasal dari penggunaan gawai menjadi tantangan bagi seluruh kader ‘Aisyiyah untuk berkedudukan aktif dalam memberikan solusi nyata.
Rangkaian pleno dimulai dengan pembahasan tata tertib Musypimda, membahas tanggapan atas laporan PDA serta dinamika PCA dan ortom. Lalu dilanjutkan sidang komisi yangg dilaporkan pada pleno terakhir. Kontributor : LPPA (A, SH)
16 jam yang lalu
English (US) ·
Indonesian (ID) ·