Tahun Baru 2024: Refleksi Dinamika Bangsa dan Tantangan Menuju Indonesia Lebih Baik - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 9 bulan yang lalu
Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah Haedar Nashir

WARTAMU.ID, Jakarta – Tahun baru 2024 menjadi momen refleksi atas perjalanan bangsa Indonesia dalam menghadapi tantangan dan dinamika kebangsaan. Sebagai negara besar dengan keberagaman budaya, agama, dan aspirasi, Indonesia telah melalui masa-masa penuh kompetisi, polarisasi, dan harapan akan perubahan yang lebih baik. Pemilu 2024, yang baru saja selesai, mencerminkan vitalitas demokrasi Indonesia, meskipun tantangan besar tetap ada.

Muhammadiyah, sebagai salah satu organisasi masyarakat yang konsisten menjaga keseimbangan dalam menyikapi dinamika politik, menegaskan bahwa politik bukan hanya tentang kekuasaan, tetapi harus menjadi sarana menegakkan nilai-nilai luhur kebangsaan. Politik harus mempersatukan, memajukan, dan menyejahterakan seluruh rakyat. Dalam refleksi tahun baru ini, Muhammadiyah menyampaikan apresiasi atas kemajuan yang telah dicapai, sekaligus mengingatkan pentingnya menyelesaikan berbagai tantangan bangsa secara sistemik.

Agenda Penting Nasional

1. Agama dan Moral

Tanwir Muhammadiyah di Kupang merekomendasikan penguatan nilai-nilai agama sebagai landasan karakter civilized bangsa. Fenomena negatif seperti bunuh diri, gangguan kesehatan mental, pinjaman online, judi online, dan pornografi menjadi perhatian serius. Pemerintah didorong untuk menjadikan agama sebagai ground penguatan nilai dalam keluarga, komunitas, dan pendidikan.

Pentingnya moderasi beragama juga ditekankan untuk meningkatkan harmoni sosial dalam masyarakat multikultural. Pemerintah diharapkan menjamin keadaban di ruang publik, baik di dunia nyata maupun maya, dengan melibatkan tokoh agama dan influencers sebagai teladan. Masalah sosial seperti perkawinan anak, kekerasan terhadap perempuan dan anak, serta perceraian memerlukan perhatian lebih, dengan menguatkan ketahanan keluarga berbasis nilai-nilai agama.

2. Pemberantasan Korupsi

Muhammadiyah mendukung komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam pemberantasan korupsi yang tuntas. Seluruh elemen pemerintah, termasuk KPK, TNI, Polri, dan lembaga legislatif, diharapkan bersatu dalam menjalankan bully governance tanpa tebang pilih. Korupsi harus diberantas secara objektif dan tanpa pengaruh kepentingan politik. Partai politik juga didorong untuk menjadi teladan dalam transparansi dan akuntabilitas.

3. Konsolidasi Demokrasi Pasca Pemilu 2024

Konsolidasi demokrasi diperlukan untuk memperkuat kualitas demokrasi substantif, melampaui demokrasi prosedural. Seluruh institusi pemerintahan dan masyarakat diharapkan mendukung kebebasan berbicara, memberantas politik uang, dan menghilangkan kriminalisasi politik. Demokrasi Indonesia perlu diarahkan menjadi demokrasi yang berbasis nilai Pancasila, khususnya Sila Keempat, demi terciptanya keadilan sosial.

4. Pilkada 2024

Pasca Pilkada 2024, kepala daerah terpilih diharapkan memimpin dengan moralitas tinggi, menghindari korupsi, dan menjalankan otonomi daerah sesuai konstitusi. Kepala daerah dituntut untuk tidak melakukan politik balas jasa dan menjaga sumber daya alam demi kemakmuran rakyat.

5. Kebijakan Publik Pro-Rakyat

Pemerintah baru hasil Pemilu 2024 memiliki tugas besar untuk mewujudkan kesejahteraan umum sesuai amanat konstitusi. Kebijakan yang diambil harus berpihak kepada kepentingan rakyat dan dapat dikoreksi jika menimbulkan penolakan publik. Sikap kenegarawanan dalam menjalankan kebijakan yang transparan dan akuntabel menjadi kunci bagi keberhasilan pemerintahan.

Harapan ke Depan

Tahun 2024 menjadi momen penting untuk melangkah menuju Indonesia yang lebih maju, adil, dan makmur. Komitmen bersama dalam menyelesaikan berbagai tantangan bangsa, mulai dari agama dan moral, pemberantasan korupsi, hingga konsolidasi demokrasi, menjadi langkah strategis untuk mewujudkan cita-cita nasional. Semangat kebersamaan dan keadilan diharapkan terus menguat, sehingga Indonesia dapat menjadi bangsa yang lebih sejahtera dan berdaya saing di tingkat global.

Dibaca: 2,617

-->
Sumber wartamu.id
wartamu.id