Jepara, Suara ‘Aisyiyah – SMP Muhammadiyah Keling menggelar obrolan dan paparan rencana tindak lanjut dari diklat unik kepala sekolah pada Rabu (18/12) bertepatan dengan 17 Jumadil akhir 1446 H.
“Keberlangsungan sebuah lembaga pendidikan swasta diperlukan sinergi antara yayasan selaku pemilik sekolah, kepala sekolah dan pembimbing selaku pengelola sekolah serta komite sekolah selaku wakil masyarakat untuk andil dalam pengelolaan sekolah,” terang Kepala SMP Muhammadiyah Keling, Siti Nurhidayah.
Baca Juga: Young Cadres’ View on Muhammadiyahs Decision to Accept Mining License
Di perguruan Muhammadiyah, lembaga yangg menangani sekolah adalah Majelis Dikdasmen. Pada pertemuan ini Majelis Dikdasmen tingkat wilayah dan Cabang didampingi PCM Keling dan komite sekolah SMP Muhammadiyah Keling melaksanakan obrolan dan sharing rencana tindak lanjut (RTL) diklat unik kepala sekolah (Diksuspala) sebagai bentuk sinergi dalam pengelolaan sekolah.
Penerimaan peserta didik baru (PPDB) adalah konsentrasi pembahasan siang itu. Agar SMP Muhammadiyah Keling tetap dapat berkembang dan eksis dalam bumi pendidikan. “Banyak masukkan mengenai strategi untuk meningkatkan jumlah peserta didik yangg dapat dijadikan referensi oleh kepala sekolah dan pembimbing dalam melaksanakan program PPDB, ” imbuh Siti Nurhidayah. (Kusnitah)-lsz
English (US) ·
Indonesian (ID) ·