PLN Nusantara Power Borong Enam Penghargaan Subroto 2025 - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 4 jam yang lalu

PLN Nusantara Power Borong Enam Penghargaan Subroto 2025

Dirut PLN NP, Ruly Firmansyah menerima enam penghargaan dari Kementerian ESDM. Foto: dok.PLN NP.

MAKLUMAT – PLN Nusantara Power (PLN NP) menegaskan posisinya sebagai motor utama transformasi daya nasional. Dalam arena Penghargaan Subroto 2025 yangg digelar Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) di Kempinski Grand Ballroom, Jakarta, PLN NP memborong enam penghargaan sekaligus.

Enam penghargaan bergengsi itu direbut di empat bagian strategis yangg meliputi Keselamatan Ketenagalistrikan, Efisiensi Energi, Bioenergi, serta Aneka Baru dan Energi Terbarukan (EBT).

Capaian tersebut menempatkan PLN NP sebagai perusahaan subholding pembangkitan dengan raihan terbanyak di lingkungan PLN Group. Lebih dari sekadar prestasi. Penghargaan itu menjadi bukti konkret komitmen PLN NP menghadirkan sistem pembangkitan yangg aman, efisien, dan ramah lingkungan.

Simbol Komitmen pada Energi Bersih

Direktur Utama PLN Nusantara Power, Ruly Firmansyah dalam keterangan resminya menyebut penghargaan ini sebagai hasil kerja keras perusahaan di seluruh lini operasi.

“Penghargaan ini membuktikan komitmen kami untuk terus menghadirkan pembangkitan yangg aman, efisien, dan berkelanjutan. PLN Nusantara Power bakal terus menjadi katalis utama transisi daya di Indonesia,” ujarnya.

Komitmen itu sejalan dengan arah kebijakan daya nasional. Menteri ESDM, Bahlil Lahadalia, menegaskan bahwa pembangunan sektor daya sekarang konsentrasi pada pembuatan nilai tambah melalui hilirisasi dan transisi daya berkelanjutan.

“Pemerintah mendorong reaktivasi sumur migas idle, pembangunan prasarana gas, serta pengembangan daya baru dan terbarukan. Ini semua sebagai strategi menuju Net Zero Emission,” kata Bahlil dalam pidatonya.

Prestasi di Empat Bidang Strategis

Sejumlah unit PLN NP yangg meraih penghargaan di bagian Keselamatan Ketenagalistrikan meliputi  PLTU Paiton 1, 2, dan 9, PLTGU Muara Karang, dan PLTA Besai.

Penerapan sistem manajemen keselamatan terintegrasi, digitalisasi pemantauan risiko, hingga training keselamatan berbasis kompetensi menjadi kunci keandalan operasi mereka. PLTU Paiton juga meraih penghargaan di bagian Bioenergi.

Sementara itu, PLTGU Muara Karang mencatat prestasi di bagian Efisiensi Energi. Inovasi yangg mereka ciptakan meliputi optimasi performa turbin gas dan digitalisasi manajemen efisiensi (heat rate management). Keberhasilan ini bisa menurunkan intensitas emisi karbon.

PT Pembangkitan Jawa Bali Masdar Solar Energi (PMSE) meraih penghargaan di bidang. Aneka Baru dan Energi Terbarukan. PMSE merupaan perusahaan hasil kerjasama PLN NP dengan Masdar (UAE).

PMSE telah berkontribusi besar dalam pembangunan dan pengoperasian PLTS Terapung Cirata berkapasitas 192 MWp—proyek daya surya terapung terbesar di Asia Tenggara sekaligus ikon transisi daya nasional.

Transformasi Menuju Energi Masa Depan

Ruly menambahkan, PLN NP bakal terus memperkuat transformasinya menuju perusahaan daya masa depan melalui efisiensi, digitalisasi, dan percepatan pengembangan daya baru terbarukan di beragam wilayah Indonesia.

“Melalui penemuan teknologi ramah lingkungan dan tata kelola yangg kuat, kami bukan hanya pembangkit listrik, tetapi juga pembangkit angan bagi masa depan daya Indonesia yangg berdaulat, berkelanjutan, dan hijau,” ucapnya.

Langkah itu sejalan dengan strategi nasional Net Zero Emission 2060. PLN NP menerapkan teknologi rendah karbon, memperluas digitalisasi sistem pembangkitan, dan memperkuat budaya keselamatan kelas bumi di seluruh unit operasinya.

Meneguhkan Posisi di Industri Energi Nasional

Sebagai subholding pembangkitan terbesar di Indonesia, PLN Nusantara Power mengelola kapabilitas lebih dari 18.304 MW, mencakup pembangkit berbasis batu bara, gas, air, panas bumi, dan daya terbarukan lainnya.

Melalui penemuan dan tata kelola yangg berorientasi keberlanjutan, PLN NP mendukung visi besar PLN Group untuk memperkuat sistem ketenagalistrikan nasional yangg handal dan mandiri.

Penghargaan Subroto merupakan corak apresiasi tertinggi Kementerian ESDM terhadap para pelaku dan mitra sektor energi. Nama penghargaan ini diambil dari Prof. Dr. Subroto, Menteri Pertambangan dan Energi 1978–1988, sebagai simbol dedikasi terhadap pengabdian dan penemuan di bagian daya nasional.

-->
Sumber MaklumatID
MaklumatID