Selain Ilmu Agama, Sekolah Muhammadiyah Harus Menerapkan Kemampuan STEM - MuhammadiyahNews.com

Sedang Trending 2 tahun yang lalu

BANDUNGMU.COM, Jakarta — Ketua Pimpinan Pusat Muhammadiyah Muhadjir Effendy menghadiri wisuda pelepasan siswa SMA Muhammadiyah 4 Jakarta di Gedung IS Plaza Ballroom, Jakarta Timur, Kamis (18/05/2023).

Untuk diketahui, siswa kelas XII SMA Muhammadiyah 4 Jakarta tahun ini lulus 100 persen. Dari 251 siswa yangg ada, 14 di antara mereka telah diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) lewat jalur SNBP (Seleksi Nasional Berdasarkan Prestasi).

Memuji prestasi SMA Muhammadiyah 4 Jakarta, Muhadjir Effendy berpesan agar lembaga pendidikan Muhammadiyah dalam proses pendidikannya mengedepankan empat keahlian sains, teknologi, engineering, dan matematika (STEM).

STEM, kata Muhadjir, diperlukan sebagai sebuah keniscayaan menghadapi era teknologi yangg penuh dengan rumusan digitalisasi dan algoritma.

“Saat ini, tidak cukup hanya pandai dalam beragama, tetapi kudu disertai keahlian STEM untuk mengimbangi perkembangan bumi agar tidak tertinggal,” ungkap Muhadjir seperti dikutip dari laman resmi Muhammadiyah.

Menanggapi Muhadjir, Kepala SMA Muhammadiyah 4 Jakarta Riyanta Hanif mengatakan jika STEM sudah diaplikasikan dalam program pembelajaran di sekolah tersebut.

Sesuai dengan kultur Muhammadiyah, sekolah ini menurut Riyanta mengadaptasi keahlian bumi sekaligus alambaka secara seimbang.

Misalnya program tahfidz Al-Quran dan tamat Al-Quran satu juz per hari. Para siswa juga diwajibkan untuk bisa menjadi seorang pemimpin shalat wajib dengan rutinitas.

Sementara itu, program STEM sudah dijalankan dengan mengikuti beragam perlombaan dan telah sukses meraih beragam juara di tingkat provinsi ataupun nasional.

Kepada para wisudawan, Riyanta berpesan untuk selalu berkhidmat pada kedua orang tua.

“Tetap wajib berkhidmat kepada kedua orang tua. Kita tidak ada apa-apanya dibandingkan denga jasa kedua orang tua. Oleh lantaran itu, wajib bagi kita berkhidmat kepada kedua orang tua, sebagaimana rida Allah tetap ada pada ridhonya orang tua, dan murkanya Allah ada di murkanya (orang tua),” tandas Riyanta.***

-->
Sumber bandungmu.com
bandungmu.com