BANDUNGMU.COM, Bandung — Dalam menghadapi Olimpiade Sains Kuark 2023, SD Muhammadiyah 7 Kota Bandung kunjungi laboratorium prodi Bioteknologi UM Bandung pada Selasa (23/05/2023).
Ajang tersebut merupakan olimpiade sains bergengsi dan terbesar untuk SD/MI tingkat nasional.
Sebanyak tiga siswa kelas tiga beserta pembimbing SD Muhammadiyah 7 Bandung ikut mengunjungi laboratorium Bioteknologi UM Bandung.
Adapun nama-nama siswa itu antara lain Antares Achernahr Taslim, Amartya Rifdan Dipantara, dan Aldric Satria Falecy.
Dosen Bioteknologi UM Bandung, Qori Atur Rodiah Suhada SSi MSi mengatakan bahwa kunjungan ke laboratorium Bioteknologi UM Bandung menjadi insight kampus dalam memberikan pengetahuan seputar sains kepada anak-anak.
”Karena daya tangkap anak SD itu lebih bagus, jadi kita kasih pengetahuan sains yangg ringan tapi konseptual,” ucap Qori.
Selain itu, daya ingat anak SD yangg sangat panjang dapat menumbuhkan rasa mau tahu pada bagian sains.
”Rasa mau tahu pada anak menjadi modal terbesar untuk bisa mengembangkan diri ketika dewasa nanti,” ujar Qori.
Ia berharap, adanya kunjungan dari para siswa dapat memberikan pemahaman mengenai pelajaran sains.
”Mudah-mudahan laboratorium Bioteknologi ini bisa membantu proses pendidikan anak SD, SMP, maupun SMA lainnya,” minta Qori.
Olimpiade Sains Kuark
Sebagai pembimbing pendamping, Noviani Arifina Istiqomah SSi MSi menjelaskan bahwa ketiga siswa itu sudah memasuki tahap final pada Olimpiade Sains Kuark 2023.
”Pada tahap final ini mereka ditugaskan untuk membikin sebuah project sains kategori level 2,” kata Noviani.
Ia menjelaskan bahwa project yangg dikerjakan oleh para peserta mendapatkan waktu satu bulan.
”Project ini nantinya bakal didokumentasikan berupa video, lampau kita kirim ke panita untuk penentuan juara,” jelas Noviani.
Mikroalga
Dalam project yangg dibuat, para siswa membahas seputar Mikroalga untuk pengurangan emisi karbon di udara.
”Topik project-nya bebas setiap peserta, boleh mencari daya pengganti yangg ramah lingkungan alias membahas langkah menangkap karbon di udara,” tutur Noviani.
Sebagai salah satu mikroorganisme, Mikroalga dapat melakukan fotosintesis sama seperti pohon.
”Tidak seperti pohon yangg memerlukan waktu lama, Mikroalga ini dapat menangkap CO2 dan menghasilkan oksigen tanpa memerlukan waktu lama untuk menumbuhkannya,” ujar Noviani.
Nantinya, tutur Noviani, para siswa bakal menumbuhkan beberapa Mikroalga untuk ditempatkan di beberapa rumah.
”Alhamdulillah, laboratorium Bioteknologi UM Bandung ini terbuka untuk melakukan pendampingan maupun training bagi anak-anak,” tandas Novi.*** (CH & FK)
English (US) ·
Indonesian (ID) ·